Tuesday, March 24, 2009

Kampanye Demokrat Habiskan Rp 3,5M

Senin, 23-03-2009  Kampanye Demokrat Habiskan Rp3,5 M Reza Bantah SBY Keluarkan Dana   KAMPANYE. Setelah berkampanye di Denpasar, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, melanjutkan kampanye di Stadion Mattoanging, Makassar dan selanjutnya di Palembang, Sumatera Selatan. --jpnn-- MAKASSAR, Upeks--Jajaran Partai Demokrat Sulsel tak mau kalah dengan Partai Golkar. Jika partai beringin rindang menghadirkan sekitar 80 ribu peserta pada kampanye nasional di Lapangan Karebosi, maka jumlah yang sama dihadirkan partai yang digagas SBY itu. Bahkan, Reza Ali-Ketua Partai Demokrat Sulsel mengklaim masa Demokrat melebihi Golkar. Kesuksesan kampanye Demokrat karena anggaran yang dikucurkan untuk menghadirkan massa tak tanggung-tanggung Rp3,5 miliar. Sumber Upeks yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, anggaran Rp3,5 miliar tersebut bukan dari anggaran Partai Demokrat, melainkan uang yang dikeluarkan dari kocek SBY sendiri. Anggaran sebesar itu untuk mendatangkan massa bukan saja dari Makassar, melainkan dari kabupaten/kota se-Sulsel. Sumber itu menyebutkan, selain Makassar, massa yang didatangkan dari kabupaten/kota se-Sulsel masing-masing 250 orang. Karena itu, anggaran yang dikeluarkan SBY tersebut untuk transportasi. Dua hari sebelum pelaksanaan kampanye, demikian sumber tersebut, salah seorang tim SBY didatangkan khusus dari Jakarta untuk menanyakan kesiapan Demokrat Sulsel, sekaligus anggaran yang telah dikucurkan Pembina Demokrat yang juga Presiden RI tersebut. "Pada malam pertemuan dengan Demokrat Sulsel, utusan SBY itu mendatangi Ketua DPW Demokrat Sulsel, Reza Ali menanyakan kesiapan kampanye. Malam itu, kabarnya Reza sakit sehingga tidak mau datang mengikuti rapat. Tetapi, utusan SBY tersebut meminta Reza harus hadir memberi penjelasan kesiapan kampanye," ujar sumber itu. Malam itu juga, katanya, Reza hadir sekaligus memimpin pertemuan dengan utusan SBY. Tetapi, karena tenggorokan Reza terganggu, Caleg DPR RI itu kemudian meminta Ketua Demokrat Makassar, Jaury untuk melanjutkan penjelasan kesiapan kampanye tersebut. Soal bantuan SBY tersebut, Reza Ali yang dikonfirmasi Upeks, Minggu (22/3) malam, dengan tegas membantah. Menurutnya, tidak ada bantuan apa-apa yang diberikan pendiri Partai Demokrat tersebut. Justru yang membantu kesuksesan kampanye Demokrat adalah para artis, dan simpatisan yang peduli dengan Demokrat. "Tidak ada bantuan itu. Pak SBY dari dulu tidak mau memanjakan pengurus Partai Demokrat. Beliau itu pemimpin besar yang jujur, dan tidak mau memberi sesuatu dengan iming-iming tertentu," demikian Reza. Menurut Reza, peserta kampanye tidak diberikan apa-apa, tetapi dengan kesadaran sendiri, mereka datang mengikuti kampanye. Tetapi, kenyataannya, dari pantauan Upeks kemarin, usai mengikuti kampanye, massa kemudian secara bergerombol mendatangi sejumlah posko pemenangan untuk didata kendaraannya untuk diberikan uang bensin. Misalnya, di Posko Pemenangan Idham Paola Ramadhan di Ruko No 26 jalan Lanto Dg Pasewang ratusan orang memadati ruko tersebut selama dua jam. Mereka menunggu tim Caleg DPR RI nomor urut 8 Dapil 1 Sulsel tersebut itu memberikan sesuatu kepada mereka. Hal yang sama terlihat di Posko pemenangan Aerin Nisar, Caleg DPRD Sulsel nomor urut 3 Dapil Makassar di Jalan Rapoccini. Dari pantauan di perbatasan Makassar-Gowa sekitar pukul 10.30 WITA, puluhan kendaraan jenis truk, roda empat dan roda dua dihiasi atribut Partai Demokrat beriringan membawa ratusan massa dari arah Sungguminasa. SBY Orasi, Pencopet Beraksi Kampanye Akbar Nasional Partai Demokrat pada putaran pertama terbilang sukses dengan menghadirkan massa yang diprediksi mencapai 70 ribu orang di lapangan Andi Mattalata Minggu (23/3). Hal itu membuat para pencopet menggunakan kesempatan itu untuk beraksi di tengah lapangan saat SBY berorasi, hasilnya massa sempat ricuh karena berusaha mencari pencopet itu. Hal itu menyebabkan orasi SBY sempat terhenti beberapa menit. "Tolong kericuhan itu dihentikan aparat tolong diamankan," kata Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, di tengah orasi politiknya, saat melihat kericuhan di tengah lapangan. Kampanye Partai Demokrat berlangsung sejak pukul 08.30 WUTA di Stadion Andi Mattalatta yang berkapasitas 60 ribu orang. Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Ni'matullah pada Sabtu (21/3) di Sekretariatnya, menargetkan mampu menghadirkan massa 60-80 ribu orang, dan hal itu bisa terealisasi. Bahkan beberapa jalan seperti Ratulangi, Kakatua dan Cendrawasih terpaksa di ditutup serta puluhan aparat berjaga jaga sesuai standar pengamanan Prosedur Tetap (Protap). SBY Puji Pembangunan dan Minta Jangan Saling Cela Dalam orasi politiknya, SBY memuji percepatan pembangunan di Sulsel misalnya pembangunan bandara Sultan Hasanuddin bahkan Mantan Panglima TNI ini juga menekankan bahwa elemen bangsa dalam rangka Pemilu kali ini jangan saling melecehkan satu sama lain dan meminta agar mencari solusi bersama atas persoalan bangsa ini, bukan saling menyalahkan. "Tugas Partai Demokrat, juga tugas saya dan tugas saudara-saudara sekalian untuk melanjutkan pembangunan di Sulsel serta seluruh Indonesia. Mari kita bersama sama melanjutkannya," puji SBY. SBY didampingi Ketua Bidang Politik Anas Urbanigrum SE MA, Ketua Bidang Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Kehutanan DR Ir Mohammad Jafar Hafsah dan fungsionaris lainnya, termasuk Jurkam provinsi Reza Ali, dan lainnya juga Kota Makassar Januar Jaury Dharwis SE dan Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo. (Syahril)