Saturday, March 26, 2011

Sempat Memboyong Keluarga Ke Australia

Home » Makassar Weekend » Yang Lain
http://www.fajar.co.id/read-20110325214535-sempat-memboyong-keluarga-ke-australia 

Sabtu, 26 Maret 2011 | 21:45:35 WITA | 546 HITS

Sempat Memboyong Keluarga ke Australia


Mencintai Rumah, Menjauhi Sifat Konsumtif

Home » Makassar Weekend » Yang Lain

Sabtu, 26 Maret 2011 | 21:47:12 WITA | 589 HITS
 
Mencintai Rumah, Menjauhi Sifat Konsumtif
http://www.fajar.co.id/read-20110325214712-mencintai-rumah-menjauhi-sifat-konsumtif

Demokrat Sulsel Bentuk 24 Korkab

Demokrat Sulsel Bentuk 24 Korkab











http://demokratsulsel.com/berita/58-demokrat-sulsel-bentuk-24-korkab

DPD Demokrat Sulsel mulai mengintensifkan konsolidasi organisasi dengan membentuk 24 koordinator kabupaten/koordinator kota (korkab/korta).Setiap koordinator itu bertugas membantu pelaksanaan musyawarah cabang (muscab) dan mem-back up DPC dalam melaksanakan program dalam menghadapi sejumlah momen politik di Sulsel.

Rencananya, para korkab/korta akan ditetapkan pada bulan ini. "Keberadaan koordinator ini sifatnya permanen.Korkab dan korta akan dijabat oleh pengurus DPD Demokrat Sulsel atau pengurus DPC yang memiliki integritas dan membesarkan partai," jelas Direktur Eksekutif DPD Demokrat Sulsel Sukman Baharuddin, kemarin.

Sukman menjelaskan, para korkab/korta itu wajib melaporkan segala perkembangan DPC secara intens ke masingmasing koordinator daerah (korda).Korda bertanggung jawab langsung terhadap Ketua DPD Demokrat Sulsel Ilham Arief Sirajuddin. "Jumlah korda yang dibentuk menyesuaikan jumlah daerah pemilihan (dapil) yakni sebanyak tujuh orang.Setiap korda akan dibantu oleh sekretaris," urainya.

Wilayah korda yang akan yakni Korda I meliputi Makassar, Korda II (Gowa, Takalar, dan Jeneponto),Korda III (Bantaeng, Bulukumba,Sinjai,Selayar), Korda IV (Maros, Pangkep, Barru,Parepare),Korda V (Bone, Soppeng,Wajo),Korda VI (Sidrap,Pinrang, Enrekang, Tana Toraja), dan Korda VII yang meliputi Luwu, Palopo, Luwu Utara,dan Luwu Timur. "Kader yang berpeluang menjadi korda, kemungkinan besar dari pengurus DPD provinsi kecuali untuk jabatan ketua.

Dengan adanya korda dan korkab/korta ini akan memudahkan dalam berkoordinasi dengan pengurus DPD Demokrat Sulsel,"tandas mantan politisi Golkar Sulsel ini. Informasi yang diperoleh SINDO, para kader yang menguat jabatan korda didominasi legislator Fraksi Demokrat DPRD Sulsel. Antara lain Andry S Arief Bulu,Irwan Patawari, Ni'matullah,A Januar Jaury, Aerin Nizar, dan Yusa Rasyid Ali. Selain itu, sejumlah eks calon bupati dan wakil bupati turut diplot untuk menjadi korda maupun korkab/korta seperti A Maddusila A Idjo, Sulham Hasan, dan Victor Datuan Batara.

Ketua Divisi Publik Daerah DPD Demokrat Sulsel Syamsu Rizal yang dikonfirmasi secara terpisah menjelaskan, penyusunan korda dan korkab/korta merupakan salah satu agenda utama dalam konsolidasi organisasi." Kami sudah membentuk Desk Konsolidasi yang dipimpin langsung oleh Ni'matullah. Desk ini akan dibantu oleh lima tim kerja, termasuk dalam hal penyusunan korda," jelasnya. Ketua PMI Makassar ini menambahkan, semua kader memiliki peluang yang sama untuk menjadi korda maupun korkab/korta.

Dengan catatan, para kader yang berkeinginan menjabat posisi itu wajib melalui uji kelayakan dan kepatutan. "Semua ada tahapan yang harus dilalui demi mengetahui visi misi ketika ia akan menjabat sebagai korda," ujar mantan politisi PDK Sulsel ini. Para korda dan korkab/kota dijadwalkan akan mulai bekerja pada awal April mendatang sekaitan dengan agenda pelaksanaan muscab di 24 kabupaten/ kota. Daerah yang paling pertama melaksanakan muscab yakni Gowa dan diakhiri di Kota Makassar.Muscab ditargetkan rampung pada bulan Juli dan dilanjutkan dengan musyawarah anak cabang (musancab).SI-mulyadi abdillah.

Keluarga Aerin Nizar - Andi Nasrun Tahir

Home » Makassar Weekend » Yang Lain

Sabtu, 26 Maret 2011 | 21:51:16 WITA | 1271 HITS
Keluarga Andi Nasrun-Aerin Nizar

Konsep Kerja Sama Mengakali Kesibukan



Apalagi, sang suami, Andi Nasrun Tahir, juga tak kalah sibuknya bergelut sebagai wiraswasta. Otomatis, waktu luang untuk ketiga anak pasangan beda usia lima tahun ini hanya ada di akhir pekan atau hari libur.

Aerin paham benar statusnya saat ini. Sebagai anggota dewan, dia dituntut untuk loyal terhadap pekerjaannya. Namun, sebagai ibu dari tiga anak, dia juga tak boleh lupa dengan kehidupan keluarga yang dibangunnya bersama Nasrun. Belum lagi Aerin juga sedang menyelesaikan kuliah pasca sarjana program doktor Ilmu Pertanian Universitas Hasanuddin.

“Saya sekarang memiliki tiga peran yang dijalankan sekaligus dalam sehari. Bekerja, kuliah, dan sebagai ibu rumah tangga. Tapi tetap harus dijalankan dengan sebaik mungkin tanpa ada yang harus dikorbankan,” kata Aerin.

Disinilah peran Nasrun sebagai suami. Aerin merasa sangat terbantu dengan peranan sang suami saat dirinya dikejar deadline harus menyelesaikan tugas kuliah. Tanpa harus diberitahu, Nasrun segera mengambil alih tugas rumah tangga, terutama saat mengasuh anak.

“Dua anak saya masih balita. Mereka butuh perhatian dari orang tuanya. Jadi, kalau malam hari, saat saya sedang ada tugas kampus, suami sudah paham. Anak-anak segera diajak main di tempat lain supaya saya bisa konsentrasi mengerjakan tugas,” tambah anggota komisi D DPRD Sulsel ini.

Begitupun sebaliknya. Jika sang suami sedang banyak kesibukan dengan pekerjaan, maka Aerin yang mengurus rumah tangga. Tak lupa ia selalu menyempatkan diri memasak untuk keluarga.

Senangnya, sejak dulu Aerin memang hobi masak. Mulai dari lasagna, schotel, hingga aneka masakan Jepang. Atau, secara bergantian mereka menyiapakan sarapan sebelum memulai aktivitas di pagi hari.

“Dari awal kami punya konsep tersendiri untuk membangun keluarga. Pekerjaan rumah tangga dilakukan bersama. Bukan dominan dikerjakan oleh istri, tapi suami juga ikut berperan. Sebab yang menjalankan rumah tangga adalah pasangan suami istri,” tegas Aerin.

Nasrun mengatakan, meski sibuk ia tetap menyisihkan waktu untuk bermain dengan anak-anak. Sekali waktu ia mengajak anak ke kantor. “Soalnya kantor saya dekat dengan sekolahnya Toriq. Jadi dia bisa main-main ke kantor bapaknya. Kalau Ershad, malah tidak mau tidur kalau tidak sama saya,” paparnya. (yuk)

Thursday, March 24, 2011

Wakil Bupati-Eks Cabup Bertengger di Korda Demokrat

http://makassar.tribunnews.com/mobile/index.php/2011/03/23/wakil-bupati-eks-cabup-bertengger-di-korda-demokrat 

Wakil Bupati-Eks Cabup Bertengger di Korda Demokrat


Kamis, 24 Maret 2011 04:51 WITA
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM -  Ketua DPD Demokrat Sulsel Ilham Arief Sirajuddin resmi meneken surat keputusan (SK) penunjukan korda se-Sulsel. Berbeda dari rancangan sebelumnya, susunan korda yang dibagi atas tujuh wilayah sesuai daerah pemilihan (dapil) di Sulsel mengikuti susunan struktur organisasi. Di jajaran korda terdiri dari ketua, sekretaris, dan anggota. Di bawah korda dibentuk lagi semacam biro per kabupaten/ kota yang akan menjadi koordinator kabupaten (korkab).

Sekretaris Demokrat Sulsel, Irwan Patawari, Rabu (23/3) malam, menjelaskan, susunan korda itu sudah merujuk aturan internal partai Demokrat. "Sudah di SK-kan kemarin Selasa (22/3/2011) terdiri dari ketua, sekretaris, dan anggota. Anggaran dasarnya mengatur begitu," jelasnya menambahkan.

Berdasarkan salinan pengurus yang diterima Tribun, malam ini, hampir seluruh wakil bupati dan mantan calon bupati/ wakil bupati yang bergabung ke Demokrat bertengger dijajaran korda maupun biro korda.

Mantan calon Bupati Pangkep, Taufik Fachruddin, menjabat sebagai Ketua Korda 4 (Maros, Pangkep, Barru, Parepare). Sedangkan, mantan calon Bupati Soppeng yang juga mantan Asisten II Pemprov Sulsel Sulham Hasan dipercaya sebagai Ketua Korda Korda 5 (Bone, Soppeng, Wajo).

Terpisah, Ketua Divisi Komunikasi Publik DPD Demokrat Sulsel, Syamsu Rijal, mengaku, korda dan korkab yang sudah dibentuk akan dibekali dengan pemahaman utuh mengenai Partai Demokrat dalam bentuk workshop atau coatcing clinik yang ditargetkan tuntas pekan ketiga Maret ini.
Berikut susunan lengkap Korda Demokrat se-Sulsel:

Susunan lengkap korda:
* Korda 1 Makassar: Januar Jaury Darwis (ketua), Aerin Nizar (sekretaris), Asrun Tukan, Endong Patompo, Soewarno Sudirman, Idris Manggabarani, Barlianti Basan, Fadriati Asmaun, Susuman Halim, Nuryanto Liwang (anggota)

* Korda 2 (Gowa, Takalar, Jeneponto): Ramli Haba (ketua), Jamaluddin Rustam (sekretaris), Sewang Thamal (anggota)
- Biro Gowa: Maddusila Idjo (ketua), Hasman Usman (sekretaris), Cecep Setiawan (anggota)
- Biro Takalar: Japri Timbo (ketua), Syarifuddin Borahima (sekretaris), Muh Akib (anggota)
- Biro Jeneponto: Bachtiar Kusuma(ketua), Muh Ajis Baso (sekretaris), Ikhram Ishak Iskandar (anggota)

* Korda 3 (Bantaeng, Bulukumba, Selayar, Sinjai): Kahar Kantao (ketua), Syamsu Rizal MI (sekretaris), Syahrir Cakkari (anggota)
- Biro Bantaeng: Sahlan Sultan (ketua), Alim Bahri (sekretaris), Amir Bakhriadi (anggota)
- Biro Bulukumba: Sumirlan (ketua), A Indah Indra Ria (sekretaris), Mulyadi Mursalim (anggota)
- Biro Selayar: Andi Agus (ketua), Junaedy Faisal (sekretaris), Bakri Aladin (anggota)
- Biro Sinjai: Idham Ardiansyah (ketua), Zulkarnain Paturuni (sekretaris), Hermansyah (anggota)

* Korda 4 (Maros, Pangkep, Barru, Parepare): Taufiq Fakhruddin (ketua), Akbar Endra (sekretaris), Andi Thamzil (anggota)
- Biro Maros: Amirullah Nur (ketua), Sri Rejeki Vermeulen (sekretaris), Sadik Syarif (anggota)
- Pangkep: A Surya Agraria (ketua), Alfian Pawawo (sekretaris), Rahmat Syamsu Alam (anggota)
- Barru: A Kamrir Mallongi (ketua), Munafri Arifuddin (sekretaris), Herlina Noor (anggota)
- Parepare: Ardiani Rasyid (ketua), Ridwan Jabir (sekretaris), Rahmat Syamsu Alam (anggota)

* Korda 5 (Bone, Soppeng, Wajo): A Suham Hasan (ketua), Abd Hafied JS (sekretaris), Amir Machmud (anggota)
- Biro Bone: M Said Pabokori (ketua), Untung Siradju (sekretaris), Selle KS Dalle (anggota)
- Biro Soppeng: Aris Muhammadia (ketua), Haeruddin Tahang (sekretaris), Supriansyah (anggota)
- Biro Wajo: A Asriadi Mayang (ketua), Satria Majis (sekretaris), Ambo Enre (anggota)

* Korda 6 (Sidrap, Pinrang, Enrekang, Toraja, Torut): Nupri Basri (ketua), Rivai Manna (sekretaris), Djasmuddin (anggota)
- Biro Sidrap: Andi Insan (ketua), Suwarno Wawo (sekretaris), Djulianto (anggota)
- Pinrang: Irwan Hamid (ketua), Latunggu Mustafa (sekretaris), Karya Hasanuddin (anggota)
- Enrekang: Misriani Ilyas (ketua), Ardiansyah (sekretaris), Akhram Rifai (anggota)
- Toraja: Victor Datuan Batara (ketua), Mozes Patadungan (sekretaris), Lucy Palulungan (anggota)
- Torut: Danial Rendeng (ketua), Surya Boby (sekretaris), Rosa Yohana (anggota)

*Korda 7 (Luwu, Palopo, Lutra, Lutim): Yusa R Ali (ketua), Aris Pangerang (sekretaris), Hidayat Hafied (anggota)
- Biro Luwu: A Baso Gani (ketua), Ikrar Idrus (sekretaris), Rakhmad Topawali (anggota)
- Palopo: Hidayat Nurthalib (ketua), Edy Maiseng (sekretaris), Ridwan Fattah (anggota)
- Lutra: A Machmud Rompegading (ketua), M Syafii Hasan (sekretaris), Annas Boceng (anggota)
- Lutim: Saldy Mansyur (ketua), Isra Rauf Basyuri (sekretaris), Hasna Alang (anggota). (*)

Penulis : aqsa
Editor : muhammadirham

Kandidat Ketua DPC Diplot Pimpin Biro

Home » Politik
http://www.fajar.co.id/read-20110324000207-kandidat-ketua-dpc-diplot-pimpin-biro

Kamis, 24 Maret 2011 | 00:02:06 WITA | 797 HITS

Kandidat Ketua DPC Diplot Pimpin Biro



Dua wabup yang menjadi ketua biro yakni wabup Soppeng, M Aris Muhammadiah dan wabup Bone, Andi Said Pabokori. Sedangkan dua mantan wabup yakni Saldy Mansyur (Lutim) dan HM Kamrir Dg Mallongi (Barru).

Melihat susunan struktur biro, sepertinya itu menjadi gambaran awal hasil muscab Demokrat di 24 kabupaten. Pasalnya, nama-nama yang menjadi ketua biro, sebagian besar adalah mereka yang disebut-sebut menjadi kandidat kuat untuk memimpin Demokrat di daerahnya.

Selain dua wabup dan mantan wabup juga ada nama Victor Datuan Batara (Tator), Maddusila Andi Idjo (Gowa), H Andi Asriadi Mayang (Wajo), Andi Ihsan (Sidrap), serta Irwan Hamid (Pinrang). Hanya saja, Ketua Bidang Publikasi Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal yang membeberkan nama-nama Korda dan Struktur Biro tak memberi tanggapan saat ditanya soal hal ini.

Sementara itu, untuk Korda, Rizal menyebut tidak ada perubahan dari nama-nama yang selama ini muncul di media. Untuk Korda 1 Makassar, diketuai Andi Januar Jaury Darwis. Sekretarisnya adalah Aerin Nizar. Di Korda 2 meliputi Gowa, Takalar, Jeneponto, ketuanya Ramli Haba. Korda 3 yang meliputi Bantaeng, Bulukumba, Selayar, serta Sinjai diketuai Kahar Kantao dengan Sekretaris Syamsu Rizal. Di Korda 4 meliputi Maros, Pangkep, Barru, serta Parepare Taufiq Fahruddin ditunjuk sebagai ketua.

H. Andi Sulham Hasan memimpin Korda 5 meliputi Bone, Soppeng, dan Wajo. Sementara Korda 6 untuk wilayah Sidrap, Pinrang, Enrekang, Tator, dan Toraja Utara diketuai H Nupri Basri. (Selengkapnya lihat grafis). 

Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Andry Arief Bulu di gedung DPRD Sulsel mengatakan, Korda ini bertugas menyusun jadwal muscab, musyawarah pimpinan anak cabang, serta musyawarah ranting. "Mereka juga bertugas menyiapkan syarat ketua," kata Wakil Ketua DPRD Sulsel tersebut. (amr)

Monday, March 21, 2011

Penetapan Korda Demokrat Alot

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/388295/
Penetapan Korda Demokrat Alot
Monday, 21 March 2011 MAKASSAR–

Penentuan koordinator daerah (korda) DPD Partai Demokrat Sulsel berlangsung alot. Informasi yang diperoleh SINDO, tarik ulur itu terjadi di wilayah Makassar karena banyak kader yang bersaing untuk menempati posisi tersebut. Sedikitnya ada tujuh kader Partai Demokrat yang mengincar posisi korda Makassar,yakni A Januar Jaury, Aerin Nizar, Asrun Tukan, Syamsu Rizal, dan Idris Manggabarani.Selain itu,Rachmat Endong Patompo dan Susuman Halim (Sugali), juga ikut bersaing. Namun, Ketua Komisi Komunikasi Publik Daerah DPD Partai Demokrat Sulsel Syamsu Rizal menepis terjadinya tarik ulur pada posisi tersebut. Namun, untuk saat ini, memang masih ada dua posisi yang belum final. Salah satunya adalah Korda Makassar. Jika semuanya sudah selesai, pihaknya akan mengumumkan komposisinya,Rabu (23/3) mendatang. “Masih ada dua korda yang belum menghadap ke Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel Ilham Arief Sirajuddin untuk memaparkan targetnya sehingga kami belum bisa melansir nama-namanya,” tegas mantan legislator PDK Sulsel ini kepada SINDO,kemarin.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel Andry S Arief Bulu melansir nama-nama yang ditetapkan sebagai korda. Masing-masing yakni Januar Jaury (Makassar), Ramli Haba (Gowa,Takalar,dan Jeneponto), Kahar Kantao (Bantaeng, Bulukumba,Sinjai,Selayar), Taufik Fachruddin, (Maros, Pangkep, Barru, dan Parepare). Sementara Sulham Hasan diplot pada dapil Bone, Soppeng, Wajo, Nupri Basri Patellongi (Sidrap, Pinrang, Enrekang, Tana Toraja), dan Yusa Rasyid Ali (Luwu, Palopo, Luwu Utara, dan Luwu Timur). Meski demikian, nama-nama tersebut masih bisa berubah. Sekretaris DPD Demokrat Sulsel Irwan Patawari yang dikonfirmasi secara terpisah mengakui nama-nama tersebut sudah diplot untuk posisi korda.Namun, masih bisa berubah karena belum ditetapkan secara resmi.“Kalau Korda Makassar, telah diputuskan dijabat Pak Januar.Tapi penetapan itu bisa saja berubah sepanjang belum dikukuhkan yang dijadwalkan pada rapat pimpinan daerah (rapimda) Demokrat pada pekan ini,” ungkap anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Sulsel ini. Diketahui, para korda bertugas merampungkan konsolidasi organisasi hingga tingkat ranting. Mereka diberi target selama tujuh bulan untuk menyelesaikan musyawarah cabang (muscab) dan musyawarah anak cabang (musancab). 

Jabatan korda merupakan posisi strategis partai.Posisi korda bisa menjadi pintu awal untuk menjadi ketua DPC karena menjadi penanggung jawab konsolidasi organisasi. Selain itu, korda bertanggung jawab langsung kepada Ketua DPD Demokrat Sulsel Ilham Arief Sirajuddin. Pusbakum DPC Sementara itu, Divisi Hukum dan Advokasi Daerah DPD Partai Demokrat Sulsel mengusulkan pembentukan Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) disetiap DPC.Kehadiran lembaga tersebut diharapkan untuk memberikan pelayanan hukum bagi masyarakat yang membutuhkan. “Pusbakum akan menjadi tempat masyarakat, khususnya bagi masyarakat tak mampu dalam mendapatkan bantuan hukum,” ujar Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Daerah DPD Partai Demokrat Sulsel Djamaluddin Rustam. Politisi berlatar belakang pengacara ini menambahkan, program pusbakum akan menyentuh seluruh 24 kabupaten/ kota dan akan diurus oleh kader-kader sebagai bentuk pendampingan masyarakat yang mengalami masalah hukum. mulyadi abdillah