Saturday, December 15, 2012

Cuti Kampanye, Legislator IA Jadi Trainer di Kamboja


http://makassar.tribunnews.com/mobile/index.php/2012/12/13/cuti-kampanye-legislator-ia-jadi-trainer-di-kamboja

Kamis, 13 Desember 2012 20:16 WITA

Aerin Nizar pada Training IRI-WDN di Phnom Penh Kamboja
MAKASSAR,TRIBUN-Legislator Partai Demokrat DPRD Sulsel Aerin Nizar diminta oleh International Republican Institute (IRI) dan Women Democracy Network (WDN), sebuah lembaga demokrasi yang didonori oleh USAid, sebagai trainer (pelatih) pada Workshop Penguatan Kapasitas Legislator Perempuan Kamboja 15-16 Desember di Phnom Penh.

Aerin yang juga anggota Tim Pejuang Perempuan (TPP) Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut satu Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) ini dijadwalkan ke Kamboja, Jumat (13/12).

"Saya diminta untuk menjelaskan kepada peserta di sana tentang legislator efektif dan good governance dalam bahasa Inggris di hari pertama dan kedua workshop," kata Aerin yang juga Ketua Komisi B yang membidangi perekonomian ini kepada Tribun di Kantor DPRD Sulsel, Makassar, Kamis (13/12).

Menurut Aerin yang juga anggota network IRI-WDN ini, salah satu kewajiban anggota jaringan ini adalah bersedia diundang membagikan pengalaman dan ilmu yang sudah didapatkan dengan perempuan yang tergabung dalam jaringan internasional tersebut.

Aerin yang merupakan alumnus awal dari sejumlah pelatihan IRI di Sulsel menyebutkan bahwa sebenarnya semua perempuan legislator punya kesempatan memperluas jaringan seperti dirinya asalkan mau aktif dan terus menambah kapasitas sehingga akhirnya bisa berkontribusi kembali.

“Bahkan di Bulan Juli 2013 mendatang, WDN kembali membuka peluang belajar di Pennsylvania Amerika selama dua minggu yang diperuntukkan bagi perempuan legislator dari beberapa negara," Aerin menambahkan.

Keberangkatan ke Kamboja, lanjut Aerin, dirinya sudah mendapat restu dari Tim IA untuk cuti kampanye.
“Saya sudah delegasikan tugas kampanye dan sosialisasi IA pada tim-tim AN Community dan jaringan tim pendamping lain yang sudah lama terbentuk," ujar Aerin. (*)

Penulis : ilham
Editor : taufik
Share on Facebook 
Share on Twitter 

Follow @tribuntimur on Twitter 

Wednesday, December 12, 2012

Rapat Anggaran DPRD Sulsel : Murtala Diusir Lagi

http://makassar.tribunnews.com/mobile/index.php/2012/12/11/murtala-diusir-lagi

Murtala Diusir Lagi

Selasa, 11 Desember 2012 23:38 WITA
Rapat Kerja Komisi B, dipimpin Ketua, Aerin Nizar
MAKASSAR,TRIBUN-Kepala Dinas Peternakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel Murtala Ali ternyata tidak jerah dengan sorotan sejumlah anggota Komisi B DPRD Sulsel saat pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Murtala Ali, lagi-lagi mendapat sorotan bertubi-tubi dari anggota Komisi B saat rapat kerja membahas anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) pokok Tahun 2013 di ruang Komisi B, Kantor DPRD Sulsel, Makassar, Selasa (11/12).

Komisi B gerah melihat Murtala lantaran dokumen yang ia laporkan ke Komisi B tidak dilengkapi tandatangan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Bukan hanya Komisi, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Pemprov Sulsel Yushar Huduri yang hadir dalam rapat tersebut tak mampu menahan amarah lantaran merasa dipermalukan Murtala di hadapan Komisi B.

Yushar dengan lantang menegur agar Murtala memperbaiki dokumen tersebut. Yushar mengakui, bahwa dokumen Rencana kerja Anggaran (RKA) memang tidak bisa dibahas komsi jika tanpa persetejuan TAPD.

"Perbaiki dulu itu, kenapa tidak ada tandangannya TAPD, na selalu jaki ketemu, na kenapa tidak minta tandatangan," kata Yushar dengan nada tinggi.

"Kita skorsing rapat dulu hingga 10 menit supaya kadis peternakan bicara dengan Pak Yushar (di luar ruang rapat). Kita bahas ini setelah ada tandatangan TAPD," kata Pimpinan Rapat Aerin Nizar yang juga ketua Komisi B ini.

Murtala dan sejumlah pegawainya pun bergegas keluar dari ruangan rapat untuk memperbaiki dokumennya itu.

Pengalaman pahit Murtala ini tidak jauh beda saat pembahasan APBD 2011 di Komisi B DPRD, Selasa (10/7). Kala itu, Komisi B mengusir Murtala keluar ruangan lantaran laporannya dinilai tidak becus.

Apa yang dilaporkan Murtala seperti anggaran telpon, jumlah pegawai dan realisasi anggaran lainnya tidak sesuai dengan bukti yang ditemukan Komisi B. Murtala dinilai selewengkan duit rakyat.

"Laporan anda ini bohong, masa anda bilang biaya telpon Rp 56 juta pertahun sementara ini bukti pembayaran anda yang kami dapatkan di Telkom hanya rata-rata Rp 34 ribu per bulan, anda SKPD juga memiliki sembilan nomor sebaiknya anda keluar saja, pulang saja, anda ini membohongi BPK, anda membohongi Gubernur katanya WTP," sorot Anggota Komisi B Muchtar kepada Murtala saat itu.

Tak lama kemudian, Murtala dan rekan-rekan kemudian memilih keluar ruangan. Dewan menyuruh mereka keluar untuk memperbaiki nawaitu beserta laporannya yang tidak sinkron itu.

Berselang beberapa menit kemudian, Murtala dan pegawai-pegawainya berbondong-bondong masuk ruangan lagi di ruang komisi untuk menyampaikan laporan meskipun Murtala cs lagi-lagi sial dan membuat anggota Komisi B gerah.

"Jadi begini pak," kata Murtala lagi kepada dewan. Muchtar Tompo sontak memotong paparan Murtala, "Ah sudah, saya minta tidak usah dipanjangkan karena dari awal data anda sudah salah, inie," kata Muchtaar sambil membentangkan rincian pembayaran telpon dinas peternakan yang dilacak Muchtar Tompo dari Telkom. Murtala pun tak mampu bicara lagi.

Menurut Muchtar Tompo yang juga legislator Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini, banyak item barang di Dinas Peternakan yang harganya tidak sesuai dengan standar harga barang yang sudah ditetapkan orang pemprov.

"Kalau begini jadinya, data salah, akhirnya kesalahan ini bisa sampai ke gubernur.Masih banyak lagi masalah, daftar harga barang yang tidak sesuai dengan standar harga yang telah ditetapkan pemerintah, jumlah pegawai yang menyerap anggaran besar," pria asal Jeneponto itu menambahkan.

Selain, Menurut Muchtar, paparan Murtala terkait data pegawai di dinas peternakan Sulsel juga tidak jelas. Kadis tak tahu jumlah personelnya, "jumlah pembayaran telefon bohong. tidak sesuai dengan rincian pembayaran yang saya dapatkan dari Telkom," ujar Muchtar

Temuan Komisi B di lapangan, jumlah telfon di dinas peternakan sebanyak sembilan nomor, terbanyak diantara semua SKPD.

Asisten Pemprov Yushar Huduri yang hadir dalam rapat tersebut juga menyoroti etikat Murtala. Yushar meminta Murtala mempertanggujawabkan kinerja yang tidak jelas itu.

"kami sekedar mengingatkan, persoalan telpon itu 9 nomor itu persoalan efisien, 9 nomor dengan biaya 56 Juta, ini perlu efisien pak. Soal anggaran, di mana itu, sampai di mana itu, itu perlu dijelaskan," sorot Yushar kepada Murtala yang masih terdiam.

Ketua Komisi Aerin Nizar, mengakui Kadis peternakan tidak mampu mempertanggungjawabkan laporannya. Maka, pantas saja, lanjut legislator Partai Demokrat ini, Kadis Peternakan diusir komisi B.

"Makanya diminta keluar. Karena penjelasannya kadis tidak sinkron antara lakip dan laporan di belanja tidak langsung tentang jumlah pegawai yang beda. Ternyata ada yang sudah pensiun tapi tetap dihitung ada. Selain itu sembilan nomor telepon dinas di telkom dan dicocokan dengan laporan ternyata ada yang nomornya dobel,"kata Aerin
Saat wartawan meminta keterangan, Murtala menolak wawancara," janganmi, ah janganmi," elak Murtala kepada wartawan. (*)

Penulis : ilham
Editor : taufik
Share on Facebook
Share on Twitter

Follow @tribuntimur on Twitter

Komentar (0) 

Saturday, December 8, 2012

Legislator Demokrat Sulsel Salut Alifian Mundur


http://makassar.tribunnews.com/mobile/index.php/2012/12/07/legislator-demokrat-sulsel-salut-alifian-mundur

Jumat, 7 Desember 2012 22:12 WITA

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM--Sejumlah legislator Partai Demokrat DPRD Sulsel mengaku salut atas sikap Andi Alifian Mallarangeng mundur sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Alifian yang juga Sekretaris Dewan Pembina DPP Partai Demokrat ini mundur lantaran tersandung kasus korupsi Hambalang.

Mereka, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sulsel Nimatullah, anggota fraksi Andry Arief Bulu, Januar Jaury Dharwis, dan Aerin Nizar yang juga Ketua Komisi B.

Nimatullah, mengatakan, sikap Alifian tersebut merupakan bukti kejantanan sebagai sosok pria bugis yang punya siri (malu). Meski, Anggota Komisi C ini merasa kehilangan Alifian di pentas politik.

"Ya, makanya kami sangat apresiasi dan salut sikap jantan beliau dalam menghadapi soal ini, kami pengurus partai Demokrat, khususnya di Sulsel merasa akan sangat kehilangan, karena beliau salah seorang kader yang peduli dan mudah berkomunikasi," kata Nimatullah kepada Tribun, Jumat (7/12).

Menurut Januar Jaury Dharwis, langkah Alifian yang juga mantan juru bicara (Jubir) Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ini sangat patut demi penuntasan kasus tersebut

"Yang sangat gentlement, keputusan ini guna membuka ruang bagi individu Andi Alfian untuk fokus dalam penyelesaian Hambalang dengan tidak ingin mengait-ngaitkan konsekwensi atau beban ke Partai Demokrat serta pemerintah," kata Januar kepada Tribun.

"Kita akan tunggu proses selanjutnya di mana semua pihak sama kedudukannya di mata hukum. Dan berharap hal ini menjadi pengadilan hukum untuk keadilan bukan pengadilan publik," Januar menambahkan.

Andry Arief Bulu yang juga Wakil Ketua DPRD Sulsel, mengatakan, mundurnya Alifian merupakan suatu kabar yang kurang menggembirakan bagi Partai Demokrat. Pasalnya, Alifian yang juga konseptor Multipartai Indonesia itu adalah tokoh yang membesarkan partainya.

"Hanya saja, sebagai partai yang menghargai proses hukum tentu saja kami memberikan penghormatan yang tinggi atas keputusan mundur di partai dan kabinet, mudah-mudahan persoalan ini bisa segera selesai dengan baik karena kami akan fokus untuk menghadapi pemilu 2014 yang tidak lama lagi," kata Andry

Bagi Aerin Nizar sikap Alifian tetap patut diapresiasi. Menurutnya, Alifian patut jadi contoh bagi pihak mana saja yang tersandung kasus korupsi dan tidak mencemari lembanga yang dinaunginya.

"Saya pribadi mengapresiasi dan salut atas sikap gentle Pak Alfian yang legowo mundur sebagai menteri dan anggota dewan pembina Partai Demokrat. Ini sikap teladan yang patut diperlihatkan oleh pejabat publik terlebih setelah adanya trend ketidakpercayaan publik pada pemerintah dan lembaga otoritas lainnya," kata Aerin kepada Tribun via blacberry messengernya, Jumat (7/12).

"Mundurnya seorang pejabat publik seperti ini jarang terjadi di Indonesia apalgi dengan keterlibatannya Andi Alifian Mallarangeng kan tidak secara langsung," ungkap Aerin

Penulis : ilham
Editor : imam

Wednesday, December 5, 2012

Anggota Komisi B Kunjungi Pameran Gaddena Sulsel di Jakarta


http://makassar.tribunnews.com/2012/12/04/anggota-komisi-b-kunjungi-pameran-gaddena-sulsel-di-jakarta
Tribun Timur - Selasa, 4 Desember 2012 23:23 WITA
Aerin Nizar, Ketua Komisi B dan Rombongan di Antenna Shop Jakarta

MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM-Anggota Komisi B DPRD Sulsel yang membidangi perekonomian kunjungan kerja pengayaan materi pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pokok 2013 di Jakarta (4/12).

Mereka yang berangkat, Anggota Komisi B Yagkin Padjalangi, Buhari Qahhar Mudzakkar, Kadir Halid, Yusa Rasyid Ali, Imbar Ismail, dan Raja Gau serta beberapa anggota Komisi B lainnya.

Ketua Komisi B, Aerin Nizar, menyampaikan, anggota Komisi B bersama pegawai Disperindag Sulsel dan pegawai bidang Industri Kimia agro Sulsel melihat langsung Pusat Promosi Produk Lokal Sulsel yang bernama Antenna Shop hasil kerjasama Ditjen Industri Agro Kementrian Perindustrian, JICA Jepang dan Pemprov Sulsel,  di Jl Walter Monginsidi, Jakarta Selatan.

Menurut Aerin, Antenna Shop atau disebut juga Ga'dena Sulsel terletak di lokasi yang sangat strategis untuk menjual dan mempromosikan produk Sulsel.(*) 
Penulis : Ilham
Editor : Muh. Taufik

Antenna Shop : Pusat Promosi Produk Lokal Sulsel di Jakarta

http://www.kabarmakassar.com/?p=20628

 | 
Makassar KM- Kini Sulsel sudah memiliki pusat promosi produk lokal yang berada di Jakarta yang diberi nama Antenna Shop. Ditempat ini semua produk lokak Sulsel bisa ditemukan. Lokasinya juga sangat strategis sehingga sangat mudah di temui. Antenna Shop diharapkan akan mampu meningkatkan niali jual produk sulsel.
Ketua Komisi B, Aerin Nizar, menyampaikan, anggota Komisi B bersama pegawai Disperindag Sulsel dan pegawai bidang Industri Kimia Agro Sulsel melihat langsung Pusat Promosi Produk Lokal Sulsel yang bernama Antenna Shop hasil kerjasama Ditjen Industri Agro Kementrian Perindustrian, JICA Jepang dan Pemprov Sulsel,  di Jl Walter Monginsidi, Jakarta Selatan.
Menurut Aerin, Antenna Shop atau disebut juga Ga’dena Sulsel terletak di lokasi yang sangat strategis untuk menjual dan mempromosikan produk Sulsel.
“Sebagian besar pendanaan Ga’dena Sulsel ini berasal dari Kementerian Perindustrian dan hanya sebagian kecil yakni biaya promosi yang menjadi sharing dana dari APBD Sulsel 2013. Ir Rochim Sekjen Industri agro Kementrian Perindustrian menjelaskan hal tersebut,” kata Aerin Nizar  Selasa (4/12/12).
Dipilihnya Sulsel, lanjut Aerin, karena Sulsel memiliki banyak produk lokal khas dan unik termasuk lokasi wisata seperti Pantai Losari Makassar.
“Ir Rochim menambahkan bahwa Antenna Shop adalah lembaga non profit yang bertujuan untuk mempromosikan produk lokal yang ada di Indonesia. Mr Taro Tsubago market expert JICA menjelaskan bahwa antenna shop merupakan duplikasi dari Antenna shop di Tokyo Jepang dan sudah berhasil mempromosikan produk lokal dan pariwisata lokal propinisi di Jepang,” Aerin menambahkan.
Selaku wakil rakyat, Aerin mengapresiasi upaya kementerian yang sudah memilih Sulsel sebagai pionir untuk promosi produk dan wisatanya yang unik dan beragam.
Anggota Komisi B DPRD Sulsel yang membidangi perekonomian yang  melakukan kunjungan kerja adalah Yagkin Padjalangi, Buhari Qahhar Mudzakkar, Kadir Halid, Yusa Rasyid Ali, Imbar Ismail, dan Raja Gau serta beberapa anggota Komisi B lainnya pdi Jakarta (4/12/12).[KM2]

Saturday, December 1, 2012

Legislator Perempuan Siap Hadapi Pemilu 2014


http://politik.pelitaonline.com/news/2012/11/30/legislator-perempuan-siap-hadapi-pemilu-2014#.UMQ73KBpvos

Politik

Legislator Perempuan Siap Hadapi Pemilu 2014

Tak dapat di pungkiri banyaknya ruang untuk perempuan Indonesia yang ingin berkiprah di dunia politik praktis Indonesia semakin menunjukkan eksistensi dan kualitas mereka dalam forum baik yang berskala lokal,nasional bahkan internasional.

Jumat, 30 November 2012 10:45tjs | red|

Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPPRI)
KAUKUS Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPPRI) bekerjasama dengan Indonesian Parliamentary Center (IPC) dengan dukungan National Democratic Institute (NDI), mengadakan Pertemuan Strategis Gerakan Perempuan Untuk Pemilu 2014 di Hotel Morrisey Jakarta.Jakarta,POL

Tak dapat di pungkiri banyaknya ruang untuk perempuan Indonesia yang ingin berkiprah di dunia politik praktis Indonesia semakin menunjukkan eksistensi dan kualitas mereka dalam forum baik yang berskala lokal,nasional bahkan internasional.

Salah satu srikandi partai Demokrat yang akrab di sapa Aerin Nizar ini boleh berbangga pasalnya dirinya terpilih mewakili Sulsel untuk mengikuti pertemuan di Jakarta terkait keterlibatan perempuan pada Pilpres dan Pemilu di 2014 mendatang.

Tujuan di adakannya pertemuan tersebut yang pertama mengindentifikasi isu-isu strategis yang menjadi masalah dan tantangan ketika perempuan maju kembali di pemilu 2014 mendatang. Kedua, menformulasikan dan merekomendasi apa-apa saja yang nantinya menjadi bahan usulan pada partai politik maupun pemerintah nanti.
" Dari hasil rekomendasi dan formulasi tersebut kita sebagai perempuan akan membuat action plan yang kami susun mengikuti jadwal KPU yang tujuannya mendorong keterwakilan perempuan baik secara kuantitas dan kualitas," ujarnya.

Aerin Nizar, legislator Partai Demokrat diundang sebagai anggota Kaukus Perempuan Parlemen Daerah mewakili Provinsi Sulawesi Selatan, dimana sekaligus juga adalah Ketua Komisi B DPRD Sulsel, memaparkan bahwa pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut dari Lokakarya Nasional KPPRI yang berlangsung di Jakarta pada 7 - 8 September 2012 lalu.

Bahwa Pertemuan Strategis ini di fasilitatori oleh ibu Sri Budi Eko Wardhani, Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik (Puskapol) dari UI dan pesertanya adalah anggota DPRD Perempuan dari 14 daerah, pimpinan dan anggota Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia, Kaukus Perempuan Politik Indonesia, Koalisi Perempuan Indonesia, Perwakilan Ormas dan Kampus.

Di Pertemuan Strategis ini Aerin mengharapkan bahwa outputnya bisa menjadi media awal untuk mengharmonisasikan kepentingan dan kebutuhan berbagai pihak yang berkepentingan seperti anggota parlemen perempuan, parpol dan masyarakat sipil dalam memperjuangkan isu strategis perempuan baik itu di tingkat nasional maupun daerah.
"Saya berharap kegiatan tersebut akan menghasilkan sesuatu yang bisa diimplementasikan secara kongkrit di Sulsel sendiri tak terkecuali saya yang mewakili perempuan politik Sulsel dengan tetap menitik beratkan pada konsolidasi gerakan perempuan Indonesia dan perumusan strategi menghadapi Pemilu 2014 mendatang" ujar perempuan yang sebentar lagi akan berangkat ke Kamboja sebagai Pelatih atau Trainer perempuan politisi Kamboja.

Pertemuan ini juga diharapkan mampu membangun jaringan antara anggota DPR, DPRD,dan Ormas dan media dalam membangun konsolidasi untuk memenangkan perempuan pada tahun 2014 mendatang

Legislator Perempuan Bersiap Menghadapi Pemilu 2014

http://www.jarrakonline.com/detail-3510-legislator-perempuan-bersiap-menghadapi-pemilu-2014.html
Jumat, 30 November 2012 - 18:29:14 WIB
Kategori: Gender - Dibaca: 37 kali



Makassar  - Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPPRI) bekerjasama dengan Indonesian Parliamentary Center (IPC)  dengan dukungan National Democratic Institute (NDI), mengadakan Pertemuan Strategis Gerakan Perempuan Untuk Pemilu 2014 di Hotel Morrisey Jakarta.

Tak dapat di pungkiri banyaknya ruang untuk perempuan Indonesia yang ingin berkiprah di dunia politik praktis Indonesia semakin menunjukkan eksistensi dan kualitas mereka dalam forum baik yang berskala lokal,nasional bahkan internasional.

Salah satu srikandi partai Demokrat yang akrab di sapa Aerin Nizar ini boleh berbangga pasalnya dirinya terpilih mewakili Sulsel untuk mengikuti pertemuan di Jakarta terkait keterlibatan perempuan pada Pilpres dan Pemilu di 2014 mendatang.

Tujuan di adakannya pertemuan tersebut  yang pertama mengindentifikasi isu-isu strategis yang menjadi masalah dan tantangan ketika perempuan maju kembali di pemilu 2014 mendatang. Kedua, menformulasikan dan merekomendasi apa-apa saja yang nantinya menjadi bahan usulan pada partai politik maupun pemerintah nanti.

" Dari hasil rekomendasi dan formulasi  tersebut kita sebagai perempuan akan membuat action plan yang kami susun mengikuti jadwal KPU yang tujuannya mendorong keterwakilan perempuan baik secara kuantitas dan kualitas," ujarnya.

Aerin Nizar, legislator Partai Demokrat diundang sebagai anggota Kaukus Perempuan Parlemen Daerah mewakili Provinsi Sulawesi Selatan, dimana sekaligus juga  adalah Ketua Komisi B DPRD Sulsel, memaparkan bahwa pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut dari Lokakarya Nasional KPPRI yang berlangsung di Jakarta pada 7 - 8 September 2012 lalu.

Bahwa Pertemuan Strategis ini di fasilitatori oleh ibu Sri Budi Eko Wardhani, Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik (Puskapol) dari UI dan pesertanya adalah anggota DPRD Perempuan dari 14 daerah, pimpinan dan anggota Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia, Kaukus Perempuan Politik Indonesia, Koalisi Perempuan Indonesia, Perwakilan Ormas dan Kampus.

Di Pertemuan Strategis ini Aerin mengharapkan bahwa outputnya bisa menjadi media awal untuk mengharmonisasikan kepentingan dan kebutuhan berbagai pihak yang berkepentingan seperti anggota parlemen perempuan, parpol dan masyarakat sipil dalam memperjuangkan isu strategis perempuan baik itu di tingkat nasional maupun daerah

"Saya berharap kegiatan tersebut akan menghasilkan sesuatu yang bisa diimplementasikan secara kongkrit di Sulsel sendiri tak terkecuali saya yang mewakili perempuan politik Sulsel dengan tetap menitik beratkan pada konsolidasi gerakan perempuan Indonesia dan perumusan strategi menghadapi Pemilu 2014 mendatang" ujar perempuan yang sebentar lagi akan berangkat ke Kamboja  sebagai Pelatih atau Trainer perempuan politisi Kamboja.

Pertemuan ini juga diharapkan mampu membangun jaringan antara anggota DPR, DPRD,dan Ormas dan media dalam membangun konsolidasi untuk memenangkan perempuan pada tahun 2014 mendatang.(Nina Anissa)