Sabtu, 30 November 2013 04:20
MAKASSAR, BKM -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PartaiDemokrat Sulsel akhirnya mengambil langkah tegas kepada 122 pengurus partai yang dinilai sudah tidak produktif. Keputusan ini diambil setelah partai bersurat dan memverifikasi keaktifan seluruh pengurus selama sebulan lebih.
Selain mengandangkan 122 pengurus, untuk mengisi kekosongan pengurus, partai pimpinan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin ini menghadirkan 46 wajah baru. Ke 46 wajah baru tersebut direkrut dari luar dan diajak bergabung di Partai Demokrat.
"Sejak beberapa waktu lalu kami surati pengurus yang tidak aktif. Setelah kami verifikasi, akhirnya diputuskan 122 pengurus dikeluarkan dari kepengurusan. Dari 122 pengurus yang dicoret, ada yang dipindahkan ke dewan penasihat, ada yang keluar dan ada yang kembali menjadi anggota biasa," jelas Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal usai memberikan keterangan pers di kantor Partai Demokrat Sulsel Jalan Pengayoman, Jumat (29/11) sore.
Adapun 46 wajah baru yang direkrut, Deng Ical--sapaan Syamsu Rizal--mengungkapkan beberapa diantaranya yakni Rahman Rizal A Sapada, Yasin AR, Taqyuddin Jabbar, Nursina Aroepala, Sadiq Syarif, Hasbullah dan Ardiansyah. Dalam kesempatannya itu, Syamsu Rizal menyampaikan sejunlah program strategis pemenangan Demokrat dalam Pileg mendatang. Salah satunya yang disampaikan, yakni restrukuturisasi pengurus yang selama ini dianggap kurang berjalan maksimal.
Sementara itu, dalam jumpa persenya, Deng Ical didampingi Tim Evaluasi DPD Demokrat Sulsel, Soewarno Soedirman dan Aerin Nizar mengaku pengurus yang baru akan dilantik 21-22 skaligus pembekalan untuk persiapan menghadapi Pemilu 2014. Ical menambahkan, restrukturisasi pengurus DPD untuk mengefisiensikan kepengurusan yang selama ini dianggap dianggap tidak optimal. Salah satunya penambahan struktur pada tingkat wakil ketua DPD yang tadinya hanya dua menjadi tiga posisi wakil ketua.
Selain itu, Deng Ical juga menyampaikan, rencana Demokrat Sulsel untuk menyediakan petunjuk pelaksanaan (juklak) sosialisasi dan kampanye calon legislatif (Caleg) mulai tingkat kota, provinsi hinga pusat. Juklak ini ditujukan agar sistem sosialisasi dan kampanye caleg Demokrat tidak menimbulkan gesekan antarsesama caleg khususnya mereka yang bersosialisasi dalam satu daerah pemilihan (dapil).
Irwan Patawari Pasrah
Menanggapi reposisi pengurus Partai Demokrat Sulsel, Irwan Patawari hanya bisa pasrah dan menerima keputusan partai. Irwan yang sebelumnya menjabat Sekretaris Partai Demokrat Sulsel harus merelakan jabatannya kepada Ni'matullah. "Jabatan itu amanah dan sebagai pengurus tentu harus siap ditempatkan dimana saja," ujar Irwan yang juga anggota komisi A DPRD Sulsel ini.
Irwan Patawari Pasrah
Menanggapi reposisi pengurus Partai Demokrat Sulsel, Irwan Patawari hanya bisa pasrah dan menerima keputusan partai. Irwan yang sebelumnya menjabat Sekretaris Partai Demokrat Sulsel harus merelakan jabatannya kepada Ni'matullah. "Jabatan itu amanah dan sebagai pengurus tentu harus siap ditempatkan dimana saja," ujar Irwan yang juga anggota komisi A DPRD Sulsel ini.
Hal sama dikemukakan Ni'matulllah yang menggantikan posisi irwan. Menurut Ni'matullah yang juga Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sulsel ini mengatakan, langkah ini guna memaksimalkan kerja kerja partai di pileg nanti. "Reposisi itu dalam rangka penguatan struktur," ujarnya. (ril-rif/b)
![]()
No comments:
Post a Comment