Ditulis Oleh: Aerin Nizar
Ketidaksetaraan gender ternyata
sudah diajarkan di sekolah-sekolah Indonesia melalui gambar atau ilustrasi pada
buku-buku pelajaran anak kita dari tingkat SD sampai SMP. Hal tersebut merupakan temuan menarik hasil
penelitian dari Ibu DR. Iwu Dwisetyani Utomo, seorang dosen Indonesia yang saat
ini mengajar di Australian Nasional University (ANU) yang dipresentasikannya kepada
20 Peserta dari Negara Asia Pasifik pada Pendidikan Politik Perempuan di
Canberra. DR. Iwu meneliti 8.972 buku teks pelajaran Anak SD sampai SMP dari 12
penerbit yang berbeda dan dari berbagai mata pelajaran. Perempuan peneliti ini
menemukan bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, IPS, Agama
Islam, Olahraga dan kesehatan masih didominasi oleh penggambaran lebih peran
laki-laki daripada perempuan. DR Iwu mencontohkan bahwa guru di kelas, dokter
di rumah sakit, atau atlit selalu digambarkan sebagai laki-laki sedangkan jika
seorang suster atau sekretaris kantor maka akan digambarkan sebagai perempuan. Selanjutnya,
DR Iwu juga mencontohkan pada penggambaran peran anak perempuan pada
buku-buku teks sekolah yang terlihat
melakukan pekerjaan untuk menemani dan merawat nenek atau membantu ibu memasak,
sedangkan anak laki-laki digambarkan sedang bermain bola atau layangan di
halaman.
Melihat hasil penelitian
tersebut, nampaknya bisa dipahami jika akhirnya pemahaman kesetaraan gender
masih memerlukan perjuangan yang panjang. Masih banyak laki-laki maupun
perempuan menganggap gender adalah perempuan, padahal kata gender sendiri,
yang berasal dari Bahasa Inggris
bermakna sebagai Jenis Kelamin yakni laki-laki maupun perempuan.
Banyaknya ketidakpahaman
masyarakat tentang makna gender dan masih banyaknya buku-buku pelajaran anak
sekolah SD dan SMP yang menggambarkan ketidakadilan gender, yang secara
langsung atau tidak langsung, akan tidak
mendukung kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam politik. Hal ini dalam
jangka panjangnya juga akan berpengaruh pada keterpilihan perempuan dalam
parlemen karena masih melekatnya peran-peran domestic dan pelayanan pada
perempuan daripada laki-laki. Hasil penelitian DR Iwu tentang penggambaran
parsial gender pada buku teks sekolah ini dapat diperoleh pada http://adsri.anu.edu.au/research/gender-in-schools.
No comments:
Post a Comment