Tribun Timur/Ilham
Anggota
Komisi B DPRD Sulsel, foto bersama pegawai bulog Sulsel di gudang bulog
Provinsi Sulsel, Lapadde, Kotamadya Pare-Pare, Kamis (5/7/12).
PAREPARE, TRIBUN-TIMUR.COM--Komisi B DPRD Sulsel yang membidangi ekonomi menemukan 30.755 ton beras impor
kualitas medium di gudang bulog Lapadde, Kotamadya
Pare-Pare saat berkunjung ke gudang tersebut, Kamis (5/7/12).
Anggota Komisi B yang berkunjung ini, adalah Aerin Nizar (Ketua Komisi B), Buhari Kahhar Mudzakkar, Andi Yagkin Padjalangi, Muchtar Tompo, Yusa Rasyid Ali, Ina Kartikasari, dan Imbar Ismail.
Ketua Komisi B Aerin Nizar yang memimpin rombongan, menyampaikan, stok beras impor tersebut diimpor sejak bulan Januari dan April 2012. Beras impor tersebut diperuntukkan bagi penerima raskin di propinsi lain.
Komisi B menemukan, terdapat empat kapal impor pembawa beras dari Thailand di bulan Januari dan Februari 2012. Kapal asing itu membawa 30,755 ton beras impor kualitas medium ke Sulsel.
"Selanjutnya, di Bulan April 2012, beras impor tersebut dikirim ke Sultra, Kaltim dan Sulut sebanyak toatal 18,500 ton. Kemudian di akhir bulan Juni 2012 kembali dikirim ke Sulut, Sulteng dan Sumbar sebanyak total 9,500 ton," kata Aerin yang juga legislator Partai Demokrat DPRD Sulsel ini kepada Tribun Timur, Makassar, Kamis (5/7/12).
Anggota Komisi B yang berkunjung ini, adalah Aerin Nizar (Ketua Komisi B), Buhari Kahhar Mudzakkar, Andi Yagkin Padjalangi, Muchtar Tompo, Yusa Rasyid Ali, Ina Kartikasari, dan Imbar Ismail.
Ketua Komisi B Aerin Nizar yang memimpin rombongan, menyampaikan, stok beras impor tersebut diimpor sejak bulan Januari dan April 2012. Beras impor tersebut diperuntukkan bagi penerima raskin di propinsi lain.
Komisi B menemukan, terdapat empat kapal impor pembawa beras dari Thailand di bulan Januari dan Februari 2012. Kapal asing itu membawa 30,755 ton beras impor kualitas medium ke Sulsel.
"Selanjutnya, di Bulan April 2012, beras impor tersebut dikirim ke Sultra, Kaltim dan Sulut sebanyak toatal 18,500 ton. Kemudian di akhir bulan Juni 2012 kembali dikirim ke Sulut, Sulteng dan Sumbar sebanyak total 9,500 ton," kata Aerin yang juga legislator Partai Demokrat DPRD Sulsel ini kepada Tribun Timur, Makassar, Kamis (5/7/12).
Penulis : Ilham
Editor : Imam Wahyudi
No comments:
Post a Comment