ilham/tribun timur
pasar
murah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Sulsel di Paotere, Makassar, Senin (30/7/2012)
Laporan: Ilham / Tribun Timur
MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM -- Ketua Komisi B DPRD Sulsel yang membidangi perekonomian Aerin Nizar menilai pembukaan pasar murah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel di Paotere, Makassar, Senin (30/7/2012) bernuansa politik.
Aerin yang juga anggota fraksi partai Demokrat ini hadir selaku ketua Komisi B dan atas undangan Kadisperindag Sulsel Irman Yasin Limpo yang juga adik kandung calon gubernur incumbent Sulsel Syahrul Yasin Limpo ini.
Menurut Aerin, panitia acara dan penyambutan acara pasar murah Disperindag tersebut penuh dengan atribut suksesi tim pemenangan Sayang (Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'manng) seperti Pakui Komandan dan Ayo'mi Komandan serta Sayang Komandan.
"Acara Disperindag ini ditengarai nuansa kampanye yang dominan di kegiatan. Padahal, kegiatan ini didanai oleh APBD melalui Disperindag Sulsel. Banyak simbol-simbol dengan orang-orang yang berseragam PAKUI Komandan dan AYOmi Komandan, banyak yg datang dengan seragam dan simbol-simbol tersebut termasuk beberapa pengurus kadin," kata Aerin kepada Tribun Timur, Makassar, Senin (30/7)
"Embel-embel kampanyenya masih ada lagi, seperti pakai kata-kata Sayang. Ketua Panitia Ellong Chandra pidato pake kata Syahrul mubarak, Syahrul ramadhan," Aerin menambahkan.
Pasar murah ala Disperindag Sulsel ini dilakukan di 27 titik di 24 kab kota. Pelaksanaan pasar murah dipaket beras, gula, minyak, susu, mentega senilai semua Rp 50 riba lebih murah 37 persen dari harga biasanya.
Jumlah total paket yakni 27 ribu paket. Makassar 4000 paket paket di empat lokasi yakni Lette, Mariso, Tallo, dan di Lapangan Hasanuddin.
Pembukaan pasar murah disperindag Sulsel adalah kerjasama dengan bank Indonesia Wilayah I Sulampuan, Bamus Perbankan daerah dan BUMD, Kadinda Sulsel, Kodam VII Wirabuana serta didukung oleh distributor, produsen dan dunia usaha lainnya.
MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM -- Ketua Komisi B DPRD Sulsel yang membidangi perekonomian Aerin Nizar menilai pembukaan pasar murah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel di Paotere, Makassar, Senin (30/7/2012) bernuansa politik.
Aerin yang juga anggota fraksi partai Demokrat ini hadir selaku ketua Komisi B dan atas undangan Kadisperindag Sulsel Irman Yasin Limpo yang juga adik kandung calon gubernur incumbent Sulsel Syahrul Yasin Limpo ini.
Menurut Aerin, panitia acara dan penyambutan acara pasar murah Disperindag tersebut penuh dengan atribut suksesi tim pemenangan Sayang (Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'manng) seperti Pakui Komandan dan Ayo'mi Komandan serta Sayang Komandan.
"Acara Disperindag ini ditengarai nuansa kampanye yang dominan di kegiatan. Padahal, kegiatan ini didanai oleh APBD melalui Disperindag Sulsel. Banyak simbol-simbol dengan orang-orang yang berseragam PAKUI Komandan dan AYOmi Komandan, banyak yg datang dengan seragam dan simbol-simbol tersebut termasuk beberapa pengurus kadin," kata Aerin kepada Tribun Timur, Makassar, Senin (30/7)
"Embel-embel kampanyenya masih ada lagi, seperti pakai kata-kata Sayang. Ketua Panitia Ellong Chandra pidato pake kata Syahrul mubarak, Syahrul ramadhan," Aerin menambahkan.
Pasar murah ala Disperindag Sulsel ini dilakukan di 27 titik di 24 kab kota. Pelaksanaan pasar murah dipaket beras, gula, minyak, susu, mentega senilai semua Rp 50 riba lebih murah 37 persen dari harga biasanya.
Jumlah total paket yakni 27 ribu paket. Makassar 4000 paket paket di empat lokasi yakni Lette, Mariso, Tallo, dan di Lapangan Hasanuddin.
Pembukaan pasar murah disperindag Sulsel adalah kerjasama dengan bank Indonesia Wilayah I Sulampuan, Bamus Perbankan daerah dan BUMD, Kadinda Sulsel, Kodam VII Wirabuana serta didukung oleh distributor, produsen dan dunia usaha lainnya.
No comments:
Post a Comment