Friday, May 13, 2011

Industri Coklat Gowa Terbengkalai

Kamis, 12 Mei 2011 07:38

Tanaman Coklat Sulsel
Panitia khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban gubernur 2010 mulai mengusut industri coklat di Kabupaten Gowa yang mendapat bantuan mesin senilai dari pemerintah pusat Rp16 miliar. "Saya akan memasukkan hal tersebut untuk menjadi rekomendasi pansus di tim II," kata anggota pansus LKPJ, Radjagaoe A Basir di Makassar, Selasa. 

Anggota Komisi B DPRD Sulsel ini mengatakan industri coklat Gowa adalah program 2009 yang mesinnya saat ini menganggur di Kawasan Industri Gowa (KIWA) di Dusun Biring Rumang, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Pattalassang. Bahkan politisi Partai Demokrasi Kebangsaan ini menyebut bangunan industri coklat yang dianggarkan Rp2 miliar di APBD Sulsel 2010 belum tuntas karena lahan yang ditempati bermasalah. "Mesinnya sudah ada disini. Laporan terakhir dari Dinas Perindustian dan Perdagangan kepada Komisi B menyebut mesinnya sudah terpasang di KIWA," ujarnya.

Hal senada diutarakan Wakil Ketua Pansus LKPJ, Aerin Nizar juga akan memasukkan industri coklat Gowa dalam rekomendasi pansus atas LKPJ gubernur 2010. Politisi Demokrat ini menyayangkan industri coklat ini terbengkalai, mengingat sebelumnya sudah mendapat protes keras dari masyarakat dan mahasiswa Luwu yang tidak terima industri tersebut ditempatkan di Gowa yang bukan penghasil kakao. Sebelumnya, Ketua Komisi B DPRD Sulsel, Yusa Rasyid Ali mengatakan pihaknya sudah berulang-kali meminta Disperindag Sulsel agar industri tersebut dioperasikan, namun tidak pernah dilaksanakan.   "Saya sangat sayangkan kalau mesin tersebut belum difungsikan, karena bisa karatan. Jadi bagaimana pun caranya Disperindag harus mencarikan cara untuk pengoperasiannya," ujarnya. Sumber: tribun-timur.com http://bbihp.kemenperin.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=200:industri-coklat-gowa-terbengkalai&catid=21:home

No comments:

Post a Comment