Thursday, November 29, 2012

Kartu Bebas IA Butuh Rp500 Miliar - Gagal, Ilham Siap Dipidanakan


http://www.seputar-indonesia.com/news/kartu-bebas-ia-butuh-rp500-miliar-gagal-ilham-siap-dipidanakan


MAKASSAR– Anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Semakin keras kritik terhadap program Bebas yang diluncurkan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), makin kuat pula tekad IA untuk meyakinkan programnya kepada publik.

Tak hanya itu.Tim IA bahkan sudah mencetak 3 juta kartu untuk dibagikan kepada warga di Sulsel. Rencananya, pekan depan, kartu tersebut mulai didistribusikan ke semua kabupaten/ kota. Akhir Desember nanti, 3 juta kartu ditargetkan sudah terbagi semua. Sementara pendistribusi annya di Makassar saat ini sudah menjangkau 200.000 kepala keluarga (KK). Kemarin, Ilham dan Tim Pemenangannya kembali menjawab keraguan pengkritiknya mengenai program Bebas IA tersebut.

Berdasar dari kritik dan penolakan sejumlah bupati yang berseberangan dengan pasangan Ilham-Aziz,Tim Pemenangan IA merilis anggaran yangdibutuhkanuntukmerealisasikan program Bebas IA sebesar Rp500 miliar per tahun. Besaran dana tersebut dinilai realistis yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) provinsi. “Pada 2013, APBD Sulsel akan mencapai Rp5,2 triliun dan setiap tahunnya naik sekitar Rp200 M.

Dengan hitunghitungan itu,maka program Bebas IA bisa dialokasikan Rp500 miliar,”ungkap salah satu anggota tim pemenangan IA,Aerin Nizar,yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulsel di Makassar,kemarin. Ilham juga mulai bersuara lantang mengenai derasnya penolakan sejumlah kepala daerah di Sulsel terhadap program Bebas IA. Untuk meyakinkan publik, Ilham juga menyatakan siap diproses secara hukum jika program tersebut gagal saat dia menjabat sebagai gubernur.

Dia mengaku siap ditagih sebab sembilan item kebutuhan dasar yang dijanjikan akan digratiskan itu sudah dijadikan sebagai kontrak politik dengan rakyat Sulsel. “Semua bisa melihat di kartu tersebut terdapat foto serta tanda tangan saya bersama Pak Aziz. Jadi silakan pidanakan kami berdua jika dalam pemerintahan kami kelak ternyata program ini tidak berjalan,” ujar Ilham kepada puluhan warga yang antre mendapatkan kartu bebas di posko pendistribusian kartu IA Bebas di Media Center IA di Jalan Boulevard,Makassar,kemarin.

Menurut dia, sebagian anggaran program akan ditanggung APBD provinsi. Sedangkan sebagian lainnya akan dibicarakan lebih lanjut dengan pemerintah kabupaten/kota. Soal penolakan sejumlah bupati saat ini, dia mengakui wajar karena dirinya memang belum terpilih. Seperti diketahui, program IA yang bernama Kartu Bebas Semangat Baru itu lebih populer dengan nama Kartu Bebas IA.

Sejak diluncurkan, program itu panen kritik terutama dari sejumlah pengamat dan bupati dari kader partai politik di luar pengusung Ilham-Aziz. Bahkan, Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru yang juga Ketua Partai Golkar Wajo melarang kartu tersebut disebarluaskan di daerahnya. Kritik yang sama datang dari Bupati Sinjai Andi Rudiyanto Asapa yang kini menjadi rival Ilham sebagai calon gubernur Sulsel.

Menjawab keraguan sejumlah pihak tersebut,Aerin Nizar menguraikan, program IA itu tidak sulit direalisasikan karena untuk pendidikan dan kesehatan gratis saja,Pemprov Sulsel saat ini mengambil dari APBD sekitar Rp270 miliar per tahun. Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Qasim Mathar meminta semua kalangan memberikan ruang kepada semua kandidat untuk menyosialisasikan programnya.

Dia mengatakan, tawaran setiap kandidat seharusnya dibiarkan masuk ke dalam panggung persaingan. Dia menyayangkan sikap oknum kepala daerah yang buru-buru menolak beredarnya kartu bebas IA ke wilayah kekuasaannya. “Biarkan semua kandidat memperkenalkan programnya, karena inilah yang akan menjadi alat ukur bagi rakyat untuk menagih nantinya. Kita berpikir positif sajalah. Jangan lagi ada pihak yang mencoba memberikan penolakan karena ini malah akan merusak indahnya demokrasi. Ketiga pasang calon ini memiliki hak untuk berkompetisi di atas panggung,” ujar Qasim kemarin. ● arif saleh  

Monday, November 26, 2012

Perjuangkan Isu Perempuan

Home » Makassar Hari Ini » Yang Lain
http://www.fajar.co.id/read-20121124235245-perjuangkan-isu-perempuan'Minggu, 25 November 2012 | 23:52:45 WITA | 27 HITS


MAKASSAR, FAJAR -- Suara perempuan di dunia politik dan pemerintah semakin kuat saja. Tak heran jika kaum hawa, terutama para legislator perempuan juga mulai serius menatap Pemilu (Pemilihan Umum) Presiden 2014 mendatang.

Ini juga diakui sejumlah politisi "merah-muda" seperti Aerin Nizar, legislator Sulsel dari Partai Demokrat. Menurut dia, sudah saatnya wanita-wanita di Indonesia kukuh memperjuangkan kepentingan perempuan jelang Pilpres nanti. Baik di kursi parlemen, parpol, masyarakat sipil, pemerintahan daerah sampai nasional.

"Kepentingan-kepentingan semacam itu memang patut diperjuangkan. Saya rasa, perempuan adalah isu strategis baik itu di tingkat nasional maupun daerah pada pemilu 2014," tutur Aerin, Jumat 23 November.

Kemarin, Aerin sendiri bertolak ke Jakarta mengikuti Pertemuan Strategis Gerakan Perempuan untuk Pemilu 2014 di Hotel Morrisey. Event tersebut dipelopori oleh Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPPRI) bekerja sama dengan Indonesian Parliamentary Center (IPC) dengan dukungan National Democratic Institute (NDI).

Aerin yang dari Sulsel diundang bersama 14 anggota KPPD lainnya. Dia datang berkat fasilitasi Sri Budi EkoWardhani, Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik (Puskapol). "Saya sendiri berharap agar out put dari acara ini bisa menjadi media awal untuk mengharmonisasikan kepentingan dan kebutuhan berbagai pihak yang berkepentingan di dalamnya," harap Aerin. (dik/pap)


Sunday, November 25, 2012

Perempuan Pejuang IA Wakili Sulsel di Event KPPRI


http://makassar.tribunnews.com/mobile/index.php/2012/11/24/perempuan-pejuang-ia-wakili-sulsel-di-event-kppri

Sabtu, 24 November 2012 11:15 WITA


MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM--Tim Perempuan Pejuang (TPP) pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut satu, Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), Aerin Nizar, mewakili Sulsel di event Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPPRI) bekerjasama dengan Indonesian Parliamentary Center (IPC), di Hotel Morrisey, Jakarta, Sabtu (24/11/12) hari ini.

Aerin Nizar yang juga Legislator Partai Demokrat DPRD Sulsel ini, mengikuti pertemuan yang didukung National Democratic Institute (NDI) tersebut. Aerin Nizar yang juga Ketua Komisi B yang membidangi perekonomian ini juga akan tampil sebagai pembicara pertemuan Strategis Gerakan Perempuan Untuk Pemilu 2014 itu.

"Saya diundang sebagai anggota Kaukus Perempuan Parlemen Daerah mewakili Provinsi Sulawesi Selatan. Ini merupakan tindaklanjut dari Lokakarya Nasional KPPRI yang juga saya hadiri di Jakarta pada 7-8 September 2012 lalu," kata Aerin kepada Tribun.

Menurut Aerin, pertemuan strategis tersebut difasilitasi oleh Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik (Puskapol) UI  Sri Budi Eko Wardhani. Hadir pula legislator perwakilan masing-masing provinsi Se Indonesia.

"Kita berharap output pertemuan ini bisa menjadi media awal untuk mengharmonisasikan kepentingan dan kebutuhan berbagai pihak yang berkepentingan seperti anggota parlemen perempuan, parpol dan masyarakat sipil dalam memperjuangkan isu strategis perempuan baik itu di tingkat nasional maupun daerah. Ini juga cocok di sharing buat tim perempuan pejuang IA nantinya, begitu juga yang lain," jelas Aerin.


Penulis : ilham
Editor : imam
Share on Facebook 
Share on Twitter 

Wednesday, November 21, 2012

Demokrat Langsung Sosialisasi Kartu IA 9 Bebas

http://www.fajar.co.id/read-20121121000254-demokrat-langsung-sosialisasi
Home » Politik

Rabu, 21 November 2012 | 00:02:54 WITA | 127 HITS
 

POLITIKUS Demokrat Andry Arief Bulu dan Aerin Nizar ambil langkah cepat mensosialisasikan Kartu Semangat Baru milik pasangan nomor ururt 1, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar MUdzakkar, di Kampung Kera-kera Tamalanrea, kemarin.
Andry dan Aerin mempromosikan kartu tersebut sebagai Kartu Bebas Pertama di Indonesia yang paling lengkap menurut UUD 1945,  karena memenuhi semua kebutuhan masyarakat saat ini. "Dengan kartu ini masyarakat akan mendapat sembilan keuntungan," terang Andry yang juga kandidat calon wali kota Makassar dari Demokrat.

Sembilan bebas dimaksud adalah bebas biaya kesehatan dasar, persalinan, dan uang jaminan di RS, bebas biaya administrasi kependudukan (KK,KTP,Akta Kelahiran & Akta Nikah), bebas biaya pendidikan sampai SMU/SMK, bebas biaya angkutan anak sekolah, bebas biaya bibit (pertanian, peternakan, dan perikanan), bebas biaya sertifikasi lahan produktif, bebas biaya jaminan kredit usaha untuk pelajar, pemuda dan mahasiswa, bebas biaya bantuan hukum bagi masyarakat, serta bebas biaya ambulance dan pemakaman.

Menurut Andry, untuk menikmati 9 pelayanan itu, masyarakat harus memilih dan memenangkan IA di Pilgub Januari 2013 nanti. Di avara itu, turut hadir Ilham Arief Sirajuddin, serta Ketua IMDI Makassar, Wachyudi Muchsin. (ysd)

Tuesday, November 20, 2012

Surat Hasil Keputusan Fraksi Partai Demokrat ttg Persetujuan DPRD Sulsel untuk Pinjaman Daerah 500M


Makassar, 20 November 2012


Nomor        : 24/FPD/DPRD/XI/2012                                                  K  e  p  a  d  a
Lampiran   : -        .                                                                Yth,   Pimpinan DPRD Provinsi

Perihal       :  Hasil Rapat Fraksi PD                                           Sulawesi Selatan.

                                                                                                        Di -                      

                                                                                                               M a k a s s a r

                 
Dengan Hormat,

Berdasarkan Surat Pimpinan DPRD Sulsel Nomor : 005/807/DPRD/2012 tanggal 19 November 2012 perihal : 
i. Konsultasi Surat Gubernur Sulsel No. 903/6592/Bappeda tanggal 8 November 2012 tentang Nota   Keuangan dan Ranperda tentang APBD TA 2013 dan; 
ii. pembahasan Surat Komisi C dan Komisi D terkait rencana penerbitan Persetujuan DPRD tentang Pinjaman Daerah, maka berdasarkan hasil rapat Fraksi Partai Demokrat pada tanggal 20 November 2012 memutuskan :

A.   Untuk Pembahasan Nota Keuangan dan Ranperda tentang APBD TA 2013, Fraksi Partai Demokrat menyatakan siap untuk melanjutkannya pada tingkat pembahasan selanjutnya;

B.    Terkait Persetujuan DPRD Sulsel terhadap Usulan Pinjaman Daerah Sulsel ke PIP sebesar 500M, maka setelah Fraksi kami membaca dan membahas seluruh dokumen, surat, dan hasil rekomendasi Komisi C dan Komisi D terkait Usulan tersebut, maka Fraksi Partai Demokrat menyatakan MENOLAK Usulan Pinjaman Daerah ke PIP dengan pertimbangan sebagai berikut:


1.     Surat Gubernur Sulsel kepada PIP Nomor 903/282/BMarga, tanggal 18 Januari 2012 perihal Permohonan Pinjaman Dana untuk Insfrastruktur Jalan, dalam penilaian kami TELAH MELANGGAR ketentuan seperti yang telah diatur dalam PP 30/2011 Pasal 15 Ayat (3) dan Pasal 35 Ayat (1), (3) dan (4) serta Pasal 36 terkait adanya Penyampaian dan Pertimbangan dari Menteri Dalam Negeri sebelum mengajukan usulan ke Pemberi Pinjaman dan harus melampirkan persetujuan DPRD.

2.     Dalam penilaian Fraksi kami, pengabaian ketentuan-ketentuan diatas yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam pengusulan Pinjaman untuk Infrastruktur tersebut berimplikasi pada terabaikannya aspirasi dan harapan masyarakat serta sebagaian besar anggota legislative DPRD Sulsel. Faktanya adalah bahwa rekomendasi Komisi C dan Kontroversi tentang Peruntukan Pinjaman (Ruas Jalan) yang dianggap kurang adil, ternyata sudah tidak dapat berubah lagi sesuai dengan surat balasan PIP Nomor S-873/IP/2012 tanggal 29 Oktober 2012 Perihal: Penawaran Indikatif Pinjaman, yang dinyatakan sudah final. Dengan demikian, dalam proses ini DPRD hanya diposisikan sebagai “tukang stempel”.

3.     Surat PIP Nomor S-833/IP/2012 Tanggal 09 Oktober 2012 Perihal Penawaran Indikatif Pinjaman mensyaratkan Jaminan Pembayaran Pinjaman (Collateral) adalah DAU dan/atau DBH Pemerintah Provinsi Sulsel, dimana hal ini juga MELANGGAR ketentuan PP 30/2011 Pasal 5 Ayat (2), karena DAU dan DBH dalam struktur APBD merupakan bagian atau elemen dari Pendapatan Daerah.

4.     Jangka Waktu Pinjaman Daerah selama 5 tahun (Jangka Menengah) yang disebutkan dalam Penawaran Indikatif Pinjaman tanggal 29 Oktober 2012 oleh PIP ke Pemerintah Daerah, bagi Fraksi kami adalah Pinjaman yang masuk kategori Pinjaman Jangka Menengah, sehingga Persetujuan Usulan Pinjaman Daerah saat ini akan melanggar ketentuan pada PP 30/2011 Pasal 13 Ayat (2), yang mengatur bahwa pelunasan pinjaman daerah tidak melebihi sisa masa jabatan Gubernur, Bupati, atau Walikota yang bersangkutan.


Demikian kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.


FRAKSI PARTAI DEMOKRAT
DPRD PROVINSI SULAWESI SELATAN

                  KETUA,



   H. Ni’matullah SE,Ak.
           SEKRETARIS,



Aerin Nizar SP, MHumResc.



Tembusan :
-      Ketua DPRD Prov.Sulsel, sebagai laporan
-      Sekretaris DPRD Prov.Sulsel.
-      Arsip

Tuesday, November 6, 2012

llham dan Anggota DPRD Sulsel Jagokan Obama


http://makassar.tribunnews.com/mobile/index.php/2012/11/06/lham-dan-anggota-dprd-sulsel-jagokan-obama

Selasa, 6 November 2012 21:26 WITA

MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM- Calon Gubernur Sulsel nomor urut satu Ilham Arief Sirajuddin menjagokan Calon Presiden incumbentAmerika Serikat (AS) Barack Obama di Pemilihan Presiden AS hari ini, Selasa (6/11).

Menurut Ilham yang juga Ketua Partai Demokrat Sulsel ini, Obama punya banyak kerja nyata buat AS. "Banyak keberhasilan yang sudah di lakukan Obama dan kerja Timnya saya lihat kerjanya bagus," kata Ilham yang juga Wali Kota Makassar dua periode ini.

Selain Ilham, sejumlah anggota DPRD Sulsel juga menjagokan Obama yang juga politisi Demokrat AS itu. Mereka, Wakil Ketua DPRD Sulsel Andi Akmal Pasluddin yang juga Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel, Wakil Ketua DPRD Sulsel Ashabubul Kahfi (Ketua PAN Sulsel).

Selanjutnya Anggota Fraksi Golkar DPRD Sulsel Ajiep Padindang, Anggota Fraksi Demokrat Aerin Nizar dan Januar Jauri Dharwis, Ketua Fraksi Partai Aman Nasional (PAN) Doddy Amiruddin, dan Ketua Fraksi Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Adil Patu.

"Saya menjagokan Obama dari Partai Demokrat karena beliau pribadi yang humanis dan komunikatif serta berhasil membangun perdamaian dan bekerjasama dengan negara-negara muslim dan juga berhasil memulihkan kondisi ekonomi masyarakat AS dan menekan tingkat pengangguran," kata Akmal kepada Tribun, Selasa (6/11/2012).

"Saya masih jagokan Obama alasannya, dalam menjalankan politik luar negerinya, Obama mampu menjaga hubungan baiknya dengan negara-negara Islam," kata Kahfi

Ajiep Padindang yang juga Ketua Komisi A DPRD Sulsel menginginkan Obama terlpilih untuk kedua kalinya."Saya berharap menang Obama dan menurut saya dia masih menang, walau kecil selisihnya," kata Ajiep

Adil Patu mengakui, integritas Obama masih sangat kuat di AS sehingga sikap itulah yang akan mengantar Obama sebagai orang nomor satu dunia kembali.

"Saya masih Obama, beliau masih komitmen dgn isu-isu kerakyatan. Integritasnya masih sangat kental dan juga sangat aksepteble. Sebagai petahana beliau sukses dalam memimpin," kata Adil.

Menurut Doddy, Obama patut terpilih kembali mengingat sikap Obama yang low profile dan kharismatik. Selain itu, Partai Demokrat yang dikendarai Obama diterima di kebanyakan masyarkat AS.

"Saya pro incumbent (Obama) ha ha. Selain sosok sederhana dan karismatik Obama, partai demokrat sejak dahulu selalu berpihak pada isu-isu popular masyarakat bawah. Obama kayak Jokowi gitu lho," kata Doddy kepada Tribun.

"Saya masih tetap jagokan Obama dari Partai Demokrat seperti waktu Pilpres AS yang lalu, bukan karena Obama incumbent, tapi karena pesan positifnya tentang perubahan dengan mottonya yang lalu yakni Change. Saya yakin program-program ekonomi Obama bisa menjadi daya tarik sehingga dia bisa terpilih kembali," kata Aerin.

Bagi Januar, menjagokan Obama, bukan karena Obamanya tapi program kerja Obama itu sendiri. "Saya itu orangnya tidak mesti dengan sentimen partai tetapi lebih kapada program kerja yang riil dan sesuai ekspektasi di sana.  Dari semua ekspektasi rupanya Obama masih dinilai punya kemampuan untuk realisasikan di periode kedua,"kata Januar. (*) 

Penulis : ilham
Editor : taufik