Monday, March 21, 2011

Penetapan Korda Demokrat Alot

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/388295/
Penetapan Korda Demokrat Alot
Monday, 21 March 2011 MAKASSAR–

Penentuan koordinator daerah (korda) DPD Partai Demokrat Sulsel berlangsung alot. Informasi yang diperoleh SINDO, tarik ulur itu terjadi di wilayah Makassar karena banyak kader yang bersaing untuk menempati posisi tersebut. Sedikitnya ada tujuh kader Partai Demokrat yang mengincar posisi korda Makassar,yakni A Januar Jaury, Aerin Nizar, Asrun Tukan, Syamsu Rizal, dan Idris Manggabarani.Selain itu,Rachmat Endong Patompo dan Susuman Halim (Sugali), juga ikut bersaing. Namun, Ketua Komisi Komunikasi Publik Daerah DPD Partai Demokrat Sulsel Syamsu Rizal menepis terjadinya tarik ulur pada posisi tersebut. Namun, untuk saat ini, memang masih ada dua posisi yang belum final. Salah satunya adalah Korda Makassar. Jika semuanya sudah selesai, pihaknya akan mengumumkan komposisinya,Rabu (23/3) mendatang. “Masih ada dua korda yang belum menghadap ke Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel Ilham Arief Sirajuddin untuk memaparkan targetnya sehingga kami belum bisa melansir nama-namanya,” tegas mantan legislator PDK Sulsel ini kepada SINDO,kemarin.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel Andry S Arief Bulu melansir nama-nama yang ditetapkan sebagai korda. Masing-masing yakni Januar Jaury (Makassar), Ramli Haba (Gowa,Takalar,dan Jeneponto), Kahar Kantao (Bantaeng, Bulukumba,Sinjai,Selayar), Taufik Fachruddin, (Maros, Pangkep, Barru, dan Parepare). Sementara Sulham Hasan diplot pada dapil Bone, Soppeng, Wajo, Nupri Basri Patellongi (Sidrap, Pinrang, Enrekang, Tana Toraja), dan Yusa Rasyid Ali (Luwu, Palopo, Luwu Utara, dan Luwu Timur). Meski demikian, nama-nama tersebut masih bisa berubah. Sekretaris DPD Demokrat Sulsel Irwan Patawari yang dikonfirmasi secara terpisah mengakui nama-nama tersebut sudah diplot untuk posisi korda.Namun, masih bisa berubah karena belum ditetapkan secara resmi.“Kalau Korda Makassar, telah diputuskan dijabat Pak Januar.Tapi penetapan itu bisa saja berubah sepanjang belum dikukuhkan yang dijadwalkan pada rapat pimpinan daerah (rapimda) Demokrat pada pekan ini,” ungkap anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Sulsel ini. Diketahui, para korda bertugas merampungkan konsolidasi organisasi hingga tingkat ranting. Mereka diberi target selama tujuh bulan untuk menyelesaikan musyawarah cabang (muscab) dan musyawarah anak cabang (musancab). 

Jabatan korda merupakan posisi strategis partai.Posisi korda bisa menjadi pintu awal untuk menjadi ketua DPC karena menjadi penanggung jawab konsolidasi organisasi. Selain itu, korda bertanggung jawab langsung kepada Ketua DPD Demokrat Sulsel Ilham Arief Sirajuddin. Pusbakum DPC Sementara itu, Divisi Hukum dan Advokasi Daerah DPD Partai Demokrat Sulsel mengusulkan pembentukan Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) disetiap DPC.Kehadiran lembaga tersebut diharapkan untuk memberikan pelayanan hukum bagi masyarakat yang membutuhkan. “Pusbakum akan menjadi tempat masyarakat, khususnya bagi masyarakat tak mampu dalam mendapatkan bantuan hukum,” ujar Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Daerah DPD Partai Demokrat Sulsel Djamaluddin Rustam. Politisi berlatar belakang pengacara ini menambahkan, program pusbakum akan menyentuh seluruh 24 kabupaten/ kota dan akan diurus oleh kader-kader sebagai bentuk pendampingan masyarakat yang mengalami masalah hukum. mulyadi abdillah

No comments:

Post a Comment