Saturday, September 1, 2012

Bangkai Sapi Anthrax Diduga Dijual

PDFCetakSurel
http://www.beritakotamakassar.com/index.php?option=com_content&view=article&id=316:bangkai-sapi-anthrax-diduga-dijual&catid=10:mapan&Itemid=10

Kunjungan Komisi B DPRD Sulsel dipimpin Aerin Nizar
MAROS, BKM -- Penyakit anthrax yang menyerang sapi milik warga di Desa Ma'rumpa dan Desa Tellupoccoe, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, hingga kini belum dapat dikendalikan secara maksimal.

Terkait itu, sejumlah anggota Komisi B DPR Sulawesi Selatan melakukan peninjauan ke lokasi serangan anthrax, Jumat  (31/8). Dalam peninjauan itu, anggota Dewan menemukan bekas sapi yang telah dikuliti oleh warga yang tidak diketahui pelakunya di semak- semak dekat pemukiman warga di Dusun Palisi Desa Tellupoccoe. Diduga, daging sapi itu sudah dijual warga.
Sapi yang dikuliti itu diduga mengidap penyakit anthrax. "Melihat kondisinya, sapi yang dikuliti itu sudah menjadi bangkai. Meyikapi kasus ini pemerintah setempat harus mengambil tindakan serius dengan melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib, dan melakukan penanganan secara serius," ujar anggota Komisi B DPRD Sulsel Yusa Rasyid Ali, kemarin.
Menurut dia, dirinya merasa yakin bangkai sapi yang terkena anthrax dan dikuliti warga itu sudah dijual di pasaran. "Kasus ini sangat membahayakan orang banyak, apalagi  daging sapi anthrax ini dipastikan telah beredar hingga di pasar," ujar Yusa Rasyid Ali, usai melihat sisa kulit dan tulang bangkai sapi tersebut.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Sulawesi Selatan Aerin Nizar Shihab, mengatakan, dari hasil pertemuan pihaknya dengan warga dan Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan Maros, saat ini jumlah sapi yang mati sudah mencapai  56 ekor. Namun yang teridentifikasi positif terkena anthrax berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium hanya delapan ekor.

"Ada dua masalah yang kami temukan dalam penanganan anthrax di Maros. Pertama, ketidakcukupan vaksin dan obat-obatan yang dimiliki oleh petugas medis terhadap jumlah sapi dan warga yang harus ditangani. Kedua, kesadaran pemilik hewan ternak yang kurang memahami ancaman bakteri anthrax ini, sehingga pengendalian kasus ini menyulitkan petugas medis untuk melakukan vaksinasi," kata Aerin.
Solusinya ke depan, jelas dia, pihaknya akan mengajukan pada anggaran perubahan APBD 2012 Sulsel terkait dengan anggaran pengadaan vaksin dan obat-obatan serta anggaran sosialiasi ke masyarakat. Namun, hal ini juga dibutuhkan sharing dengan pemerintah Kabupaten Maros.
"Soal besaran anggarannya baru akan kami hitung. Tapi yang jelas vaksin yang disediakan Dinas Peternakan Sulsel tahun ini hanya 18,5 ribu ekor. Sementara total sapi yang butuh untuk divaksin 59 ribu ekor se Sulawesi Selatan," ungkap Aerin

Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan Kabupaten Maros Isdardjid Madjid, mengaku, warga di dua desa ini, sulut dikendalikan. "Kami sudah umumkan di masjid-masjid dan sosialisasi di rumah warga, tapi bagi warga yang sapinya mati yang diduga anthrax, mereka cenderung tidak melapor ke kami. Bahkan, kecenderungan mereka lebih memilih menjualnya dengan harga lebih murah dari pada dibiarkan mati begitui saja," kata Isdarjid.

Ia mengaku, saat ini timnya kesulitan melakukan isolasi  di lapangan, karena warga masih kurang paham terhadap kasus anthrax ini. "Seperti halnya hari ini (Jumat, 31/8), ada lagi ditemukan bekas sapi yang dikuliti oleh warga, namun tidak diketahui siapa pelakunya. Saya sudah minta pak camat dan pak desa agar kasus ini dilapor ke pihak yang berwajib karena dipastikan, sapi yang dikuliti dan telah diambil dagingnya itu adalah positif terkena antrax. Jelasnya, orang yang menguluti bangkai itu sudah pasti terjangkit bakteri anthraxnya", kata Isdarjid. (R3/R5/B)

1 comment:

  1. Dengar, pemberi pinjaman di sini adalah bersedia untuk membantu Anda, semua Mereka hanya di sini untuk merobek Anda uang Anda sulit diperoleh. Suami saya dan saya mencari pinjaman dari kreditur online yang berbeda tetapi pada akhirnya, kami ditipu dan merobek uang kita dengan pinjaman perusahaan yang berbeda secara online.
    Kami bahkan meminjam uang untuk membayar ini pemberi pinjaman online tapi pada akhirnya, kami punya suami nothing.My dan saya berada di utang, dan kami tidak punya satu untuk menjalankan untuk membantu, bisnis keluarga kami hancur dan kami Apakah tidak bisa mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sampai seorang teman saya Diperkenalkan kita untuk Emamllualoanfirm? yang Membantu kami dengan menawarkan kita loan.For tanpa jaminan hanya 2% untuk informasi lebih lanjut tentang cara untuk mendapatkan kontak pinjaman Anda Emamllualoanfirm@gmail.com

    ReplyDelete