Sunday, September 2, 2012

Virus Antraks Mengintai


http://www.ujungpandangekspres.co/virus-antraks-mengintai/

Puluhan Ekor Sapi di Maros Dinyatakan Positif

MAKASSAR, UPEKS–Virus Antraks mengintai. Puluhan ekor sapi di Kabupaten Maros dinyatakan positif terinveksi virus tersebut. Ini terungkap, setelah adanya laporan dari warga ke DPRD Sulsel, melalui Komisi B Bidang Perekonomian.

Ketua Komisi B DPRD Sulsel, Aerin Nizar mengatakan, dari tinjauan yang dilakukan, pihaknya menemukan adanya puluhan ekor sapi yang positif Antraks. Bahkan sudah ada beberapa ekor yang mati.

“Yang menjadi kendala saat ini, jumlah vaksin tidak sebanding dengan jumlah ternak yang ada di Maros. Sehingga kami melakukan rapat evaluasi dengan pihak terkait. Sebab menjelang Idul Adha, kebutuhan akan daging sapi untuk qurban cukup tinggi,” jelasnya, Jumat (31/8).
Ia menegaskan, pihak terkait yakni Dinas Peternakan Sulsel dan Peternakan Kabupaten Maros, dapat bersinergi untuk mengatasi persoalan tersebut. Termasuk kontrol pemerintah setempat terhadap penjualan sapi.

Jangan ada masyarakat Sulsel mengkonsumsi daging sapi Antraks.
“Saat ini, baru dua desa yang kami kunjungi, yakni Tellupoccoe dan Marumpa di Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros. Jumlah sapi yang positif sudah cukup banyak. Dan ini kemungkinan juga ada di desa lain. Olehnya masyarakat harus waspada konsumsi daging sapi,” paparnya.
Hal sama juga disampaikan, Imbar Ismail. Bahkan, ia mempertanyakan anggaran obat-obatan untuk mengatasi virus Antraks. Pasalnya, anggaran untuk penanganan virus tersebut dikucurkan setiap tahun, jumlahnya juga cukup besar.

Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan Sulsel, Drh Ujistiyani Abidin, mengatakan jumlah ternak di Kabupaten Maros yang terjangkit Antraks sebanyak 56 ekor, dan telah mati sebanyak 8 ekor. “Antraks menyebar dari Desa Marumpa Juli lalu. 16 ekor sapi peliharaan warga mati mendadak. Tapi dari 16 ekor tersebut ada yang sempat terjual,” paparnya.
Sementara Seksi Kesehatan Hewan dan Dinas Peternakan Pemprov Sulsel, saling tunjuk soal penangangan virus Antraks di Kabupaten Maros. Bahkan, Kepala Seksi Kesehatan Hewan Kabupaten Maros, Isdarjid Majid, menuturkan, pelaksanaan vaksin Antraks telah diusulkan pihaknya ke dinas terkait di pemprov, namun hingga saat ini belum cair juga.
“Kami sangat berharap DPRD menganggarkan dana sosialisasi penyakit ini,”paparnya. Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sulsel, Drh Intisaman menuturkan, pihaknya telah menyiapak 100 ribu dosis untuk vaksinasi. (mg03/ade/)
Follow Ujungpandang Ekspres on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

No comments:

Post a Comment