Thursday, May 23, 2013

Singapura Jajaki Investasi Pangan


Thu,23 May 2013 | 10:29

Foto : M NASRUN NUR/FAJAR

MAKASSAR, FAJAR -- Potensi pangan, perikanan, dan kakao di Sulsel menjadi lirikan Singapura saat ini. Karenanya, pihak pemerintah Singapura berharap hubungan kedua negara bisa semakin erat untuk mendistribusikan hasil pertanian dari Sulsel.

Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar menyampaikan ini saat berkunjung DPRD Sulsel, Rabu 22 Mei.

Kepada wartawan, dia menjelaskan sebagai negara tetangga terdekat, Singapura sangat bergantung dengan kondisi dan stabilitas perekonomian di Indonesia, termasuk Sulsel. Sejumlah perusahaan besar dari negaranya sudah membidik dan siap berinvestasi di sektor itu.

“Selama ini kerja sama kita cukup bagus. Hubungan person to person dan perusahaan berjalan baik, pemerintah cuma memfasilitasi,” kata Anil Kumar yang fasih berbahasa Indonesia.

Dia melihat economic growth di negara ini cukup baik. Terutama di Sulsel, pertumbuhan ekonominya 4 tahun terakhir kerap melampaui pencapaian rata-rata nasional.

Menurut Anil, ini menjadi alasan logis mereka siap berinvestasi lebih maksimal di Sulsel. Pada 2012 lalu, pihaknya mencatat nilai investasi di Indonesia mencapai  5 miliar dolar Singapura. Tahun ini, pihaknya tidak memasang target jumlah investasi spesifik. Yang pasti harapannya bisa melampaui capaian tahun sebelumnya.

Kunjungan untuk saling menjajaki ini diapresiasi Ketua DPRD Sulsel M Roem. Menurutnya, belum ada pembicaraan spesifik tentang jenis kerja sama tertentu yang disepakati kedua belah pihak. Namun dewan Sulsel, menurutnya mendukung penuh setiap bentuk investasi yang direncanakan ke depan.

“Pada akhirnya kita kembalikan ke pengusahanya untuk saling bekerja sama,” kata Roem.

Sebelumnya, Anil sudah melakukan kunjungan silaturahmi dengan Wagub Sulsel, Agus Arifin Nu'mang dan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin.

Usai bersilaturahmi dengan pimpinan dewan Sulsel, Anil juga menyempatkan berbincang khusus dengan fraksi Partai Demokrat di DPRD Sulsel.

Kehadirannya diterima Ketua Fraksi Demokrat, Ni'matullah bersama Andry S Arief Bulu yang juga Wakil Ketua DPRD Sulsel serta Ketua Komisi B, Aerin Nizar. Di tempat ini, Anil berkoordinasi beberapa hal terkait kondisi geopolitik kedua negara, termasuk yang terjadi di Sulsel.

Dia menyampaikan hubungan ekonomi kedua belah pihak, akan sangat dipengaruhi kondisi perpolitikan apabila tetap stabil di masa mendatang. (nur/die)

No comments:

Post a Comment