Saturday, April 14, 2012

LKPJ Gubernur Sulsel 2011-Pemprov Sulit Berantas Buta Huruf

 http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/486322/


Saturday, 14 April 2012
SINDO-MAKASSAR – Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPj) 2011dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel, kemarin.

Salah satu poin penting dalam pemaparannya yakni , Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang diklaim mengalami peningkatan menjadi 72,20 dari 71,62 di 2010.IPM meliputi angka harapan hidup dari 70,00 menjadi 70,28,angka melek huruf naik dari 87,75% menjadi 90,02%. Selain itu, terjadi kenaikan rata-rata lama sekolah naik dari 7,80 tahun menjadi 7,95 pada 2011.

Sementara,daya beli masyarakat dari Rp630.00 naik menjadi Rp640.000.Kendati demikian, Syahrul mengakui masih ada yang belum terpenuhi dari target IPM dalam RPJMD 2008-2013. “Salah satunya adalah penurunan angka buta aksara yang didominasi usia 45 tahun ke atas. Ini yang sulit untuk diberantas,”ungkapnya.

Untuk mencapai target IPM pada APBD 2011,Pemprov Sulsel menggelontorkan anggaran Rp175 miliar untuk pendidikan gratis dan Rp174 miliar untuk program kesehatan gratis dengan jumlah peserta 4,47 juta orang. Dalam kesempatan tersebut, Syahrul juga memaparkan realisasi pendapatan daerah yang mencapai 100,12% dari target Rp3,106 triliun menjadi Rp3,110 triliun.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) terealisasi 99,39% atau Rp1,959 triliun dari target Rp1,971 triliun. Belanja daerah terealisasi 93,83% atau Rp3,177 triliun dari target Rp3,385 triliun. Pertumbuhan ekonomi diklaim 7,65% diatas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 6,50%. Sementara,Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) dilihat dari nilai barang dan jasa Rp137 triliun atau naik dibanding 2010 yang hanya Rp117 triliun.

Pendapatan perkapita masyarakat naik menjadi Rp16,82 juta dari Rp14,67 juta di 2010. Untuk urusan infrastruktur, melalui APBD 2011 Sulsel membangun ruas jalan provinsi 94,58 kilo meter (km),pemeliharaan berkala 20,5 km, pemeliharaan rutin 1.032 km, pembangunan/rehabilitasi jembatan 293,30 meter.

Sampai 2011,kondisi jalan provinsi Sulsel masuk kategori baik dan sedang mencapai 77 persen atau 892 km dari panjang jalan provinsi 1.147,51 km. Menanggapi hal tersebut, juru bicara Fraksi Demokrat, Aerin Nizar mengatakan, fraksinya masih akan mempelajari LKpj tersebut. “Kami akan mengkaji terlebih dahulu.

Nanti di buku besar akan muncul secara detail penjelasan gubernur tadi dan itu akan dibahas pada tingkat pansus,”katanya. Hal senada diungkapkan anggota Fraksi Amanat Nasional, Buhari Kahar Muzakkar. Menurutnya, LKPj gubernur tersebut masih akan dibahas pada tingkat fraksi dan panitia khusus.

Sementara itu, paripurna LKPJ Gubernur Sulsel 2011 dihadiri wakil gubernur Agus Arifin Nu’mang, beberapa kepala daerah seperti Wali Kota Makassar, Bupati Bantaeng, Maros, Pangkep, Enrekang, Luwu, Luwu Utara,Tana Toraja, Toraja Utara. Selain itu, hadir undangan dari Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di Makassar.

Terpisah,Pembantu Rektor VI Universitas Hasanuddin Dr Dwi Aries Tina NK MA mengemukakan, secara umum,LKPJ gubernur 2011 sudah memuaskan.“ Itu kalau dilihat dari indikator peningkatan anggaran, realisasi yang sampai 100%, masuk Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Persoalannya realitasnya di lapangan, apakah dirasakan oleh rakyat. Sekarang harus di back up dengan data-data lain sebagai pembanding untuk mengetahui implementasinya. Misalnya disebut jumlah angkatan kerja dan pencari kerja sekian,mesti ada data pembanding dari organisasi pekerja,”ucapnya. ● supyan umar

No comments:

Post a Comment