Wednesday, July 11, 2012

Komisi B DPRD Sulsel Tuding Laporan Dinas Peternakan Bohong


http://www.tribunnews.com/2012/07/11/komisi-b-dprd-sulsel-tuding-laporan-dinas-peternakan-bohong
Tribunnews.com - Rabu, 11 Juli 2012 19:35 WIBLaporan Wartawan Tribun Timur, Ilham


Rapat Kerja Komisi B dipimpin oleh Aerin Nizar
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Komisi B DPRD Sulawesi Selatan yang membidangi ekonomi mengajak lembaga bantuan hukum dan organisasi sejenis bekerjasama untuk mengkaji kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi (pemprov) Sulsel.

Komisi B belajar dari ketimpangan laporan penggunaan dana telepon, gaji pegawai dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2011 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemprov kemarin di Komisi B. Hampir semua laporan Dinas Peternakan dinilai bohong oleh komisi B pascamelakukan investigasi di lapangan mengenai belanja dinas peternakan.

Dinas Peternakan melaporkan biaya telpon Rp 56 juta per tahun. Sementara, rata-rata yang dibayarkan catatan Telkom yang ditemukan komisi B hanya Rp 34 ribu per bulan. Disamping itu, Dinas Peternakan memakai sembilan nomor telepon (terbanyak di antar SKPD pemprov) serta kasus penyelewangan dana lainnya.

"Sekiranya DPRD Sulsel mau lebih kreatif dalam mensinkronkan data-data yang disajikan oleh dinas dengan lembaga-lembaga publik yang lain, maka pasti akan banyak pelanggaran yang ditemukan. Kasus dinas peternakan ini contohnya, persoalan keuangan, satu rupiah saja bermasalah maka otomatis salah semua," kata anggota Komisi B ,Muchtar Tompo kepada Tribun Timur (Tribun Network) di ruang komisi B DPRD Sulsel, Rabu (11/7/2012).

"Sayang sekali waktu pembahasan juga begitu singkat. Saya mengajak lembaga-lembaga swadaya masyarakat, aktivis-aktivis mahasiswa, ormas dan lain-lain untuk memberikan laporan ke kami jika ditemukan pelanggaran program dinas provinsi di lapangan," Muchtar menambahkan.
Terpisah, Kepala UPTD Dinas Peternakan Pemprov Kafil mengatakan, sikap komisi B tersebut tidak sepantasnya menyalahkan sepenuhnya dinas peternakan. Menurut Kafil, laporan dinas peternakan sudah benar.

"Kami tidak ada yang bohong, apa yang dilaporkan kemarin itu sudah benar," kata Kafil kepada Tribun Timur, Makassar, Rabu (11/7/2012).

No comments:

Post a Comment